IDTODAY NEWS – Ekonomi kuartal-II yang terkontraksi 5,32 persen year-on-year menjadi alarm bagi pemerintah. Sebab, jika kontraksi berlanjut pada kuartal selanjutnya, maka otomatis Indonesia resmi masuk jurang resesi.

Upaya pembalikan dirasa masih berat, karena investasi dan konsumsi masyarakat masih lesu. Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak semua pihak untuk optimistis dan berpikir positif bisa membalikkan keadaan.

Baca Juga  Fadli Zon: Sri Mulyani Menkeu Terbaik Di Mata Asing, Tapi Bukan Di Mata Rakyat

“Ya, jangan menyerah dulu. Kan masih ada 1,5 bulan. Jadi, kita upayakan,” katanya ditemui usai rapat dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (26/8).

Sri Mulyani menyampaikan, indeks mobilitas masyarakat terus menunjukkan peningkatan. Tetapi dia berharap peningkatan tersebut bisa ditunjukkan dalam bentuk kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan investasi.

“Itu yang sekarang menjadi tantangan kita semua,” katanya.

Baca Juga  Satyo Purwanto: Terbukti, Sri Mulyani Hanya Anak Sekolahan yang Text Book

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itupun meminta masyarakat dan dunia usaha untuk mewaspadai kontraksi pada kuartal berikutnya. “Karena selain, tentu pemerintah melalui anggaran, ya (dari) masyarakat dan investasi (harapannya),” pungkasnya.

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan