Donald Trump pada Yahudi: Jika Anda Cinta Negara Israel Kalian, Pilih Saya

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington, pada 28 Januari 2020. Jumpa pers itu diadakan setelah Trump mengumumkan rencana perdamaian Israel dan Palestina.(Foto: AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Sarah Silbiger)

IDTODAY NEWS – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pada Yahudi Amerika bahwa dia “cinta negara mereka” saat memberi ucapan Tahun Baru (Rosh Hashanah).

Pernyataan Trump pun memicu kritik karena menggunakan kiasan anti-Semit. Menganggap warga Yahudi memiliki dua kesetiaan antara Israel dan negara asli mereka dianggap sebagai anti-Semit oleh beberapa pihak.

Saat berbicara pada para pemimpin Yahudi saat hari libur Yahudi Rosh Hashanah, Trump mengalihkan percakapan pada kampanyenya untuk terpilih lagi sebagai presiden.

Trump menekankan pentingnya orang Yahudi memilih dia. Trump memperingatkan jika dia tidak menang maka “Israel dalam masalah besar.”

“Dan saya harus katakan ini, apapun yang bisa Anda lakukan dalam 3 November itu sangat penting karena jika kita tidak menang, Israel dalam masalah besar,” ungkap Trump, dilansir Memo.

Dia menambahkan, “Apa yang benar-benar mengesankan saya, dan saya telah katakan pada Anda karena saya melihat survei, bahwa pada pemilu sebelumnya saya mendapat 25% suara Yahudi. Dan saya katakan di sini saya memiliki seorang menantu dan putri yang Yahudi, saya memiliki cucu cantik yang Yahudi.”

Baca Juga  Masjid Bersejarah di Azerbaijan Jadi Kandang Babi

“Ini benar-benar waktu yang sangat penting dalam hidup Israel dan keselamatna Israel. Dan kita akan melakukan pekerjaan hebat. Jika pihak lain menang, semua taruhan dibatalkan. Saya pikir ini akan jadi cerita yang seluruhnya berbeda. Saya pikir ini akan benar-benar berlawanan,” kata Trump.

Ini bukan pertama kali Trump menyebut Yahudi Amerika memiliki kesetiaan ganda antara AS dan Israel. Pada 2019, Trump menuduh Yahudi Amerika yang mendukung Partai Demokrat menunjukkan ketidaksetiaan besar pada Israel dengan tidak mendukung Trump pada pemilu sebelumnya.

Baca Juga  Erdogan: Turki Mau Jalin Hubungan Yang Lebih Baik Dengan Israel, Tapi Terhalang Kebijakan Soal Palestina

Trump memiliki reputasi sangat mendukung Israel. Dia mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel, memindahkan kedutaan besar AS ke Yerusalem, meluncurkan rencana damai yang akan membuat wilayah Palestina terpecah-pecah dengan terowongan penghubung Tepi Barat dan Gaza.

Trump juga menjadi mediasi dalam hormalisasi hubungan antara Israel, Bahrain dan Uni Emirat Arab.

Trump mendeklarasikan dirinya “dikirim tuhan untuk menyelamatkan Israel dari Iran”.

Sumber: sindonews

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan