IDTODAY NEWS – Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon menduga 6 laskar pengawal Habib Rizieq Shihab dibantai hingga tewas.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu meminta agar aparat mengusut pelakunya.

Fadli Zon juga meminta agar atasan pelaku harus bertanggung jawab. Dia harus dicopot dari jabatannya.

“Dari baca berita dan keterangan yang ada, saya menduga bahwa 6 anggota laskar FPI ini dibunuh dan dibantai. Usut siapa pelakunya. Atasannya harus dicopot dan bertanggung jawab,” tegas Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Senin (7/12).

Pembunuhan 6 laskar pengawal HRS menuai kontroversi. Sebagian warganet meragukan keterangan aparat yang mengaku diserang di jalan tol, sehingga terpaksa menembak para pengawal HRS.

“Belum pernah ada track recordnya FPI menyerang dan membunuh manusia, kalau menolong, evakuasi jenazah yang terkena bencana itu banyak, tapi kenapa kalian benci FPI dan membunuh 6 anggotanya? Kebencian macam apa yang ada di hati kalian? Biadab kalian!,” cetus
@Dars_Alexandara.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, salah satu laskar pengawal HRS yang ditembak mati polisi sempat mengirimkan voice note suara rintihan.

Baca Juga  FPI Ganti Nama Lagi, Ini Pesan Habib Rizieq

Voice note itu dikirimkan kepada salah satu pengawal HRS lainnya.

“Salah satu laskar mengirimkan voice note rintihan dari salah satu laskar kita yang ditembak,” ujar Munarman alam konferensi pers, di Markas DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020).

Berdasarkan rekaman suara itu, Munarman menduga, enam laskar tidak ditembak mati di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tetapi dilakukan di lokasi lainnya.

Baca Juga  Said Didu: Setelah DPR, Giliran Bank Indonesia Yang Akan Diamputasi

“Itu artinya, laskar kami dibawa ke suatu tempat dan dibantai di tempat lain,” tegas Munarman.

Munarman juga mengaku sempat menghubungi nomor ponsel keenam laskah pengawal HRS tersebut.
Akan tetapi, tidak satupun yang dapat dihubungi.

Indikasi bahwa eksekusi dilakukan di tempat lain adalah hasil pengecekan yang dilakukan pihaknya dari pukul 01.00 WIB hingga Subuh.

Di lokasi itu, kata dia, tidak ditemukan jenazah, mobil, atau bekas tembak-menembak seperti yang disampaikan Polda Metro Jaya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan