IDTODAY NEWS – Mantan politisi Partai Demokorat Ferdinand Hutahean meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi vaksin berbayar oleh PT. Kimia Farma.

“Tak perlu dipolitisasi sebagai bisnis vaksin,” tulisnya melaui akun Twitternya, dikutip Pojoksatu.id, Senin (12/7/2021).

Ferdinand menilai, adanya vaksin Covid-19 prabayar merupakan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia karena dikhususkan untuk warga ekonomi menengah keatas.

“Tapi lihatlah ini sebagai keadilan. Yang mampu bayar dan tidak disubsidi, tidak mau juga tak ada paksaan,” ungkapnya.

“Soal harga, sekali lagi ini bagi yang mampu dan mau. Banyak yang mampu belum tentu mau, mereka tetap bisa vaksin gratis,” lanjut cuitannya.

Karena itu, Ferdinand mengaku heran kepada pihak yang meributkan soal vaksin berbayar oleh Kimia Farma tersebut.

Padahal, pemerintah juga semakin gencar menyediakan vaksin gratis bagi masyarakat Indonesia untuk mengatasi Covid-19.

“Ini realitanya vaksin gratis makin diperbanyak titik vaksinasinya dan terus ditingkatkatkan jutaan orang setiap hari. Lantas mengapa harus ribut soal vaksin berbayar bagi yang mau?” tuturnya.

Baca Juga  Jokowi Jangan Sungkan Minta Pendapat SBY Untuk Hadapi Situasi Darurat Ini

“Tidak ada yang berkurang. Jadi kenapa harus ribut soal vaksinasi berbayar ini? Kita terlalu doyan dengan keributan daripada manfaat,” ucapnya.

Untuk diketahui, PT. Kimia Farma Tbk memutuskan untuk menunda rencana vaksinasi gotong royong (VGR) Individu yang berbayar.

Awalnya, vaksinasi berbayar itu rencananya akan dilaksanakan mulai hari ini, Senin 12 Juli 2021.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro mengatakan, pihaknya akan menunda sampai pengumuman selanjutnya.

Baca Juga  SBY Yakin Demokrat Akan Temukan Mitra Koalisi yang Lebih Baik

“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” ujar Ganti dalam keterangan tertulis, Senin (12/7).

Ia menjelaskan, alasan manajemen menunda penundaan karena banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang masuk mengenai hal tersebut.

“Besarnya animo serta adanya pertanyaan yang masuk membuat Manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” terangnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan