IDTODAY NEWS – Kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengomentari terkait kemarahaan mantan Panglima TNI, Jenderal Purn Gatot Nurmantyo, atas tudingan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang menyebut radikalisme masuk masjid melalui orang berpenampilan menarik atau good looking dan memiliki kemampuan agama yang baik atau hafiz.
Dalam cuitan di akun twitter-nya, @FerdinandHaean3, ia mengatakan mantan Panglima TNI itu harus membedakan hafidz yang menyebar kebaikan dan yang dimaksud Menag tersebut. “Pak Gatot, kita tentu hrs bs membedakan mana Hafidz yg membawa, menyebar kebaikan dan cinta sesama serta mana Hafidz yg dimaksud olh Menag, “cuitnya.
Tak hanya itu, kader Partai Demokrat ini berharap agar Jenderal Purn Gatot Nurmantyo bijak dan objektif. “Anggota ISIS, Alqaeda banyak yg Hafidz katanya, apakah mrk hrs dibela juga? Ayolah pak, kita bijak dan objektif, “cuitnya lagi.
Sebelumnya, Gatot menegaskan jika pemerintah menangkap para hafiz atau penghafal Alquran, dia akan pasang badan. Sebab, dia adalah pembina murojaah hafiz Alquran.
“Saya ingatkan pada saat jam 17 tanggal 17 Agustus 2017, saya sebagai Panglima TNI di Markas Besar TNI di Cilangkap, saya mengadakan murojaah oleh 1.000 hafiz Quran dengan tema memohon perlindungan Allah SWT untuk bangsa ini,” kata Gatot berapi-api saat berpidato dalam acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di rumah Jumhur Hidayat di Bandung, Jawa Barat, Senin (7/9).
Sumber: fajar.co.id