Denny Siregar dan Ferdinand Kompak Kritik Anies Baswedan

Denny Siregar dan Ferdinand,(Foto: fajar.co.id)

IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial Denny Siregar dan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, kompak mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Seperti diketahui, Gubernur Anies saat ini nyatakan ‘tarik rem darurat’ lantaran kondisi DKI Jakarta semakin memprihatinkan dengan penularan Covid-19. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan kembali diterapkan seperti awal-awal corona.

Terkait itu, Denny Siregar menilai Jakarta semakin darurat lantaran banyak pembiaran perkumpulan massa. Seperti adanya izin demonstrasi, deklarasi KAMI dan lainnya.

“Gua pasti dukung kebijakan PSBB di DKI Jakarta.” Ujar Denny Siregar di twitternya, Kamis (10/9).

“Kalau kemarin-kemarin Anies Baswedan juga tegas melarang kumpul-kumpul massa. Tapi ngga, demo buruh dibebaskan. Deklarasi KAMI diijinkan. Kumpul-kumpul dalam jumlah besar, didiamkan.” Sambung Denny.

Denny Siregar lantas menyentil istilah ‘rem darurat’ yang dipakai Anies Baswedan. “Habis peti mati, terbitlah rem darurat,” tulis Denny Siregar.

Kritik senada dikatakan oleh Ferdinand Hutahaean. Anak buah AHY ini menilai kebijakan dan langkah Anies Baswedan selama ini salah. Banyak kritik dari masyarakat atas penanganan covid-19 di Jakarta, tetapi Anies tetap pada pendiriannya.

Baca Juga  Jakarta Dikepung Banjir, Listrik Mati Total, Warga Mengeluh, Gimana Nih Pak Anies?

“Pak Gub, sejak lama kita mengkritik langkah kebijakan bapak mengurus Jakarta ditengah pandemi. Tapi bapak terus membela diri dengan retorika bahkan dengan pemahaman terbalik, nalar jungkir balik.” Ujar Ferdinand.

“Sekarang bapak mengakui Jakarta mengkhawatirkan? Hmm, Pekok, ” sambung Ferdinand.

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa akan menarik ‘rem darurat’ setelah penularan covid-19 di Jakarta semakin tinggi. Penerapan PSBB akan kembali dilakukan pada awal-awal corona.

Baca Juga  Daripada Buat Gaduh, Baiknya BPIP Beri Bantuan Logistik untuk Rakyat

“Yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan lagi PSBB transisi tapi kita harus melakukan PSBB sebagaimana masa awal dulu,” ucap Anies.

“Dan inilah rem darurat yang harus kita tarik,” imbuh Anies.

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan