Gus Syauqi Optimis Ketahanan Pangan Tercapai Jika Swasta Dan Pemerintah Bersinergi

Ketua Dewan Penasehat Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) Gus Syauqi Maruf Amin (tengah peci putih)/RMOL

IDTODAY NEWS – Ketahanan pangan nasional merupakan benteng terakhir dalam ketahanan ekonomi sebuah bangsa. Terlebih, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman resesi ekonomi akibat pandemi virus corona berkepanjangan.

Sinergi antar pelaku usaha, khususnya di bidang pertanian diperlukan untuk menopang kemandirian ekonomi petani. Dengan begitu, haarapan memberdayakan petani akan terwujud.

Begitu kata Ketua Dewan Penasehat Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) Gus Syauqi Maruf Amin menanggapi harapan agar sektor pertanian dioptimalkan di masa pandemi.

“Saya optimistis, jika semua pihak bersinergi, baik pemerintah dan swasta, cita-cita mewujudkan ketahanan pangan akan tercapai,” ujarnya dalam acara ramah tamah di Novotel Hotel Lombok bersama Gubernur NTB, Kapolda NTB, serta Danrem 162/Wira Bhakti, Selasa (29/9).

Putra Wakil Presiden Maruf Amin itu menilai bahwa petani merupakan pahlawan ketahanan pangan sebuah bangsa. Karena itu, semua pihak terkait harus membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.

“Petani jangan hanya dijadikan simbol dan memanfaatkannya,” sambung Gus Syauqi.

Kehadiran Gus Syauqi di NTB sendiri bertujuan untuk meluncurkan program kerja sama antara KMSN dengan Sintesa Persada. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ribuan petani yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga  Satyo Purwanto: Jangan Harap Rakyat Patuhi PPKM Darurat Jika Pemerintah Tidak Patuh Jalankan UU Kekarantinaan Kesehatan

Program bertajuk Tani Mandiri Nusa Tenggara Barat (Taman Nusatera) itu akan diluncurkan langsung Gus Syauqi pada Kamis (1/10).

Dalam acara ini, ribuan petani akan dilibatkan dalam penanaman bibit jagung di 10 ribu hektare lahan yang berada di tiga kabupaten, yakni Bima, Dompudan, dan Sumbawa.

Dalam program ini KMSN dan Sintesa Persada akan menggandeng BNI 46 untuk menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para petani. Selain itu, program ini akan melibatkan Jasindo untuk asuransi bila gagal panen. Termasuk melibatkan pihak Pupuk Kaltim (PKT).

Baca Juga  AHY Terang-terangan Anggap Pemerintah Sudah Salah Kaprah

Sumber: Rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan