IDTODAY NEWS – Tumbang di Pilpres 2024 adalah sebuah ancaman yang kini ditakuti dan menjadi bayang-bayang yang dikhawatirkan PDI Perjuangan.

Pasalnya, saat bertemu dengan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani beberapa hari lalu, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, sempat menyinggung soal kecurangan DPT Pilpres 2009 lalu.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam mengatakan, jika Hasto mengungkit DPT 2009 maka bisa jadi parpol lain mengungkit DPT 2014 dan 2019 yang lalu, di mana PDIP sebagai pemenang Pemilu.

“Karena bukan tidak mungkin pada pemilu 2014 dan 2019 justru lebih bermasalah dari 2009 yang lalu. Masalah bansos saja banyak yang ganda apalagi DPT pemilu,” ujar Saiful saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/8).

Untuk itu kata Saiful, Hasto sepatutnya tidak perlu mengungkit maslaah DPT Pemilu, kecuali jika PDIP telah merasa terancam pada kontestasi 2024 mendatang.

“Saya kira bisa jadi PDIP sudah mulai terasa terancam dengan Demokrat atau parpol lainnya, sehingga mengungkit-ngungkit hal yang semestinya tidak dilakukannya,” kata Saiful.

Karena sambung Saiful, tindakan pengungkitan tersebut oleh PDIP merupakan sikap yang tidak perlu dilakukan. Karena, dapat mempengaruhi penilaian publik bahwa PDIP sedang terancam untuk 2024 mendatang.

Baca Juga  Jokowi Disebut Larang Menteri Keluar DKI Hingga 22 Agustus, Kenapa Ya?

“Untuk itu dengan adanya pengungkitan tersebut bisa jadi PDIP sedang gusar dengan adanya penurunan berdasarkan survei terakhir-terakhir ini,” pungkas Saiful.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan