IDTODAY NEWS – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melancarkan serangan pribadi terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron di tengah memanasnya hubungan kedua negara atas beberapa masalah.
Erdogan menggambarkan Macron sebagai “beban” bagi negaranya dan mengklaim Prancis berada dalam periode yang “gawat dan berahaya”.
Erdogan Bahkan mengatakan dia berharap Prancis segera “menyingkirkan” timpalannya itu secepat mungkin.
Kecaman itu muncul setelah berbulan-bulan perselisihan antara kedua negara mengenai Suriah, mediterania, kebebasan berbicara yang menyeret Islamofobia, dan yang terbaru tentang konflik di wilayah Nagorno-Karabkah.
“Macron adalah beban bagi Prancis. Macron dan Prancis sebenarnya sedang mengalami periode yang sangat berbahaya,” ujar pria berusia 66 tahun itu kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul, seperti dikutip dari AFP, Jumat (4/12).
“Harapan saya adalah Prancis menyingkirkan masalah Macron secepat mungkin,” kata Erdogan.
Kedua negara saling bersilang pendapat tentang konflik Nagorno-Karabakh, dan keduanya memberi dukungan yang berlawanan dalam perang antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah sengketa di Karabah Atas (Artsakh).