IDTODAY NEWS – Sebuah organisasi nonpemerintahan (NGO) di Senegal, Jamra, menetapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai “person of the year”.
Erdogan terpilih atas pendiriannya melawan pernyataan Presiden Prancis Emmauel Macron yang menargetkan Islam dan Nabi Muhammad, kata LSM itu dalam pernyataan tertulis.
Jamra dalam pernyataannya mengatakan Erdogan telah dengan berani bereaksi atas penghinaan yang keterlaluan terhadap Nabi Muhammad, manusia terbaik dari segala manusia. Pernyataan Presiden Erdogan, yang menyerukan pemboikotan barang-barang Prancis dan mengkritik Macron, mendapat apresiasi luas di Senegal.
Presiden Turki mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron atas permusuhannya kepada dunia Islam. Erdogan menyebut pemimpin Prancis itu butuh dirawat kesehatan mentalnya.
“Apa masalah Macron dengan Islam dan Muslim? Dia membutuhkan perawatan kesehatan mental, ”kata Erdogan di kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di provinsi Kayseri tengah, lansir dailysabah, Ahad(25/10).
“Apa yang dapat dikatakan kepada seorang kepala negara yang memperlakukan jutaan pemeluk agama minoritas di negaranya seperti ini? Pertama-tama, (dia perlu) pemeriksaan mental, ”tegas Erdogan.
Sumber: indonsiainside..id