IDTODAY NEWS – Selain meminta dibentuk tim pencari fakta soal kematian 6 laskar FPI, aktivis 98′ yang memilih jalan intelektual independen non partai politik yang tergabung dalam Nurani 98′ mendesak Presiden Jokowi untuk membebaskan seluruh aktivis yang menjadi tahanan politik karena mengkritik pemerintah.

Demikian ditegaskan perwakilan Nurani 98′ Ray Rangkuti dalam keterangan persnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/12).

Baca Juga  Jokowi Enggan Jawab Surat AHY, Demokrat: Mudah-mudahan Nggak Benar Ada Restu

“Dalam konteks menjamin kebebasan bersuara dan kepentingan kualitas demokrasi Indonesia maka kami mendesak kepada Presiden untuk membebaskan seluruh tahanan politik yang dipenjara atau sedang diproses hukum karena sikap dan pandangan kritis mereka,” kata Ray Rangkuti.

Selain itu, Nurani 98′ juga meminta pemerintah segera membentuk Tim Pencari Fakta Independen (TPFI) kematian enam orang anggota FPI yang tewas ditembak.

“Terkait peristiwa kematian anggota FPI, kami aktivis 98 yang memilih jalan intelektual independen non partai politik yang tergabung dalam Nurani 98 mendesak kepada pemerintah agar segera membentuk Tim Pencari Fakta Independen (TPFI),” kata Ray Rangkuti.

Menurut Ray, TPFI sangat penting segera dibentuk karena peristiwa kematian 6 orang warga negara tersebut terjadi dalam satu waktu dan dalam satu peristiwa yang menimbulkan pertanyaan publik secara luas.

Baca Juga  Beda Sikap soal Depo Plumpang, Jamiluddin Ritonga: Pola Komunikasi Menteri Jokowi Buruk

Pasalnya, diduga peristiwa tersebut disebabkan oleh adanya tembakan aparat keamanan yang mengakibatkan kematian warga negara. Aparat yang dimaksud disebut-sebut di bawah perintah tugas yang diembannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan