IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pemerintah serius dengan upaya pemberantasan korupsi.
“Pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan korupsi,” kata Jokowi dalam pidato Presiden 2020 di Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
Jokowi mengatakan upaya pencegahan korupsi harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan, dan efisien. “Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.”
Menurut Jokowi, ekosistem nasional yang produktif dan inovatif tidak mungkin tumbuh tanpa ekosistem hukum, politik, kebudayaan, dan pendidikan yang kondusif.
Fleksibilitas yang tinggi dan birokrasi sederhana, kata Jokowi, tidak bisa ditukar dengan kepastian hukum, antikorupsi, dan demokrasi. “Semua kebijakan harus mengedepankan ramah lingkungan dan perlindungan HAM,” ujar kepala negara.
Beragam tanggapan pun muncul atas pidato Presiden Jokowi itu. Dua tokoh nasional, Mantan Sekjend Kementerian BUMN Said Didu dan Aktivis HAM Natalius Pigai, ikut memberikan tanggapan.
“Hidup Harun Masiku, hidup UU pelemahan KPK, hidup perubahan status pegawai KPK jadi ASN, hidup Dewan Pengawas KPK. Merdeka !!!,” tulis Said Didu di akun Twitternya.
Sementara, Natalius Pigai menyebutkan rakyat Indonesia kini sudah tahu siapa yang ingin melemahkan lembaga KPK.
“Kami jutaan orang di negara ini bukan bodoh. Kecerdasan Kami melampaui. Kami ini jauh lebih pintar, cerdas dan bermartabat. Kami semua (Rakyat) tahu siapa yang membunuh lembaga pembunuh Para Koruptor,” pungkasnya.
Sumber: fajar.co.id