Kepala Daerah Masih jadi Favorit Menuju Pilpres 2024, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Repro

IDTODAY NEWS – Sosok kepala daerah belakangan lebih banyak disorot dibanding ketua umum partai politik menjelang pemilihan presiden 2024. Hal itu diperkuat oleh sejumlah hasil riset lembaga survei.

Seperti yang terbaru, lembaga survei Charta Politika menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi teratas dengan elektabilitas 20,6 persen. Diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi kedua dengan 17,8 persen. Baru kemudian sosok Prabowo Subianto di posisi ketiga dengan 17,5 persen.

“Salah satu kluster yang menjadi sorotan untuk tokoh capres saat ini bukan lagi dari ketua umum partai, melainkan dari sosok kepala daerah. Yang paling banyak mendapat simpati saat ini adalah Ganjar dan Anies,” kata pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komarudin, Senin (16/8).

Ujang berpandangan, Anies dan Ganjar memiliki latar belakang mirip dan dianggap bisa mewakili masyarakat saat ini yang sedang menghadapi masalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kesehatan, serta pola birokrasi.

“Keduanya dianggap bisa mewakili suara masyarakat saat ini dan memperoleh hasil survei yang baik. Dua-duanya sama-sama aktivis, sama-sama dari UGM, dan punya program serta output yang kongkret dibandingkan kandidat lainnya dalam hasil survei elektabilitas,” lanjut Ujang.

Namun sayang, keduanya belum resmi dipilih oleh partai politik. Ganjar memang bernaung di PDI Perjuangan, namun hingga kini partai pimpinan Megawat ini belum resmi menunjuk sosok yang diusung, sementara Anies tidak memiliki kendaraan politik.

Baca Juga  Survei Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan Masih Teratas, Risma dan Ahok Menyusul

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebutkan, sifat survei elektabilitas masih amat dinamis. Sebab Pilpres 2024 masih cukup lama.

“Survei bisa saja berubah. Bila dulu nama Prabowo Subianto paling unggul, sekarang justru Ganjar dan Anies berada di posisi terdepan dari segi keterpilihan,” jelas Adi Prayitno.

Baginya, Ganjar dan Anies ibarat dua kutub yang saling bersaingan satu dengan lainnya.

“Anies kemungkinan besar didukung partai oposisi, sedangkan Ganjar didukung partai pendukung pemerintah saat ini. Ini membuat survei menempatkan keduanya tertinggi,” sambungnya.

Di sisi lain, pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing menyebutkan, kedua kandidat memiliki peluang cukup besar apabila dilihat dari statistik kuantitatif.

“Ada ketakutan partai politik apabila tidak mengusung calon dengan elektabilitas tertinggi, maka perolehan suara partai akan rendah,” kata Emrus Sihombing.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan