IDTODAY.CO – Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup 59 perusahaan sementara selama tiga hari, karena melanggar ketentuan PPKM Darurat.

Meskipun perkantoran dan perusahaan non esensial di Jakarta dilarang buka pada masa aturan PPKM Darurat, namun kenyataannya masih ada saja yang membandel.

Alhasil, mereka yang kedapatan tetap mempekerjakan para karyawannya secara Work From Office (WFO) pun terpaksa di ‘semprot’ Gubernur DKI tersebut.

Orang nomor satu di Pemprov DKI tersebut sengaja melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Gedung Perkantoran Sahid Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2021) melalui instagramnya.

Disana, ia pun menemukan perusahaan Ray White Indonesia dan PT Equity Life Indonesia yang bukan merupakan esensial tetap mempekerjakan karyawannya WFO.

Penanggung jawab perusahaan dipanggilnya langsung dan minta agar ditutup.

“Sekarang tutup kantornya dan nanti akan langsung diproses, dan katakan semua pulang, taati aturan,” ucap Anies sambil menunjuk karyawan bagian HRD Ray White Indonesia, yang diketahui bernama Dian.

Baca Juga  Anies Baswedan Positif COVID-19

Dengan nada tinggi, Anies mengatakan bahwa ini bukan lagi masalah untung dan rugi, melainkan lebih pada mengutamakan nyawa warganya.

“Ini bukan soal untung-rugi, ini soal nyawa. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois,” ketusnya.

Mendengar hal itu, Diana langsung menganggukan kepala seolah mengamini perkataan Anies.

Setelah petugas mendata perusahan tersebut, Anies kemudian menempelkan stiker yang berisi tentang ‘Penghentian Sementara Kegiatan’ di bagian kaca HRD.

Baca Juga  Alasan Anies Usul Road Bike Bisa Melintas di Tol Minggu Pagi

Seperti diketahui, pemerintah melarang perusahaan non esensial dan non kritikal beroperasi di kantor selama PPKM darurat berlangsung pada 3-20 Juli 2021.

Mereka wajib memberlakukan 100 persen karyawan bekerja dari rumah, bukan di kantor.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan