IDTODAY NEWS – Partai NasDem mengomentari kode dukungan yang dilemparkan Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara (Sumut) kepada Edy Rahmayadi untuk menjadi Gubernur Sumut dua periode. NasDem menilai kode itu terlalu cepat dilempar.

“NasDem menilai terlalu dini atau prematur dalam memberikan dukungan karena Gubsu masih separuh jalan memimpin Sumut,” kata Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar, kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).

NasDem merupakan salah satu partai pengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck) pada Pilgubsu 2018. Iskandar mengatakan NasDem bakal mengevaluasi kinerja Edy sebelum menentukan dukungan pada Pilgub 2024.

“Partai NasDem akan mengevaluasi kinerjanya sebagai ukuran utama dalam memberikan dukungan selanjutnya,” tuturnya.

Iskandar mengatakan NasDem fokus memberi dukungan kepada Edy menuntaskan tugas sebagai Gubsu. Dia menilai Edy masih menjalankan pemerintahan dengan baik.

Baca Juga  Menang Pilkada, Paslon PDIP Didiskualifikasi

“NasDem tetap konsisten mendukung Gubsu untuk menyelesaikan masa baktinya selama 5 tahun,” ujar Iskandar.

Persoalan kemungkinan mendukung Edy Rahmayadi untuk kembali menjadi gubernur ini disampaikan F-PDIP dalam rapat paripurna DPRD Sumut, Rabu (22/9). Awalnya, F-PDIP menyampaikan soal rusaknya data anggaran pembangunan yang dimiliki Pemprov Sumut.

“Fakta-fakta rusaknya hamparan data tersebut menggiring kami untuk berpendapat bahwa alokasi anggaran dari tahun ke tahun di Sumatera Utara selama periode pemerintahan tahun 2018-2021 tidak berdasarkan pada pemetaan persoalan dan kebutuhan masyarakat yang berangkat dari hamparan data yang valid,” kata anggota DPRD F-PDIP, Penyabar Nakhe.

Baca Juga  PMII Surabaya Ancam Bubarkan Deklarasi KAMI, Syahganda Nainggolan: Mahasiswa itu Pakai Otak Bukan Otot

Rapat itu dihadiri Wagub Ijeck, sementara Gubsu Edy tidak hadir karena kunjungan kerja ke luar Medan. Dalam paparannya, Nakhe menyinggung Gubsu Edy yang meminta maaf beberapa waktu lalu.

“Pendapat ini menjadi benar adanya sering dengan permintaan maaf saudara Gubernur yang belum memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Nakhe mengatakan seharusnya evaluasi anggaran dari tahun ke tahun dan hasil reses yang dilakukan oleh DPRD dapat menjadi data bagi Pemprov Sumut. Data-data ini seharusnya dikelola dengan baik untuk menjadi bahan bagi Pemprov Sumut dalam mengelola pemerintahan.

Nakhe kemudian berbicara soal kemungkinan dukungan PDIP terhadap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi maju di periode kedua. Nakhe mengatakan hal itu mungkin terjadi jika dua tahun masa jabatan Edy bisa lebih baik.

Baca Juga  Heran Marissa Haque Kaitkan Omnibus Law dengan Surga, Dewi Tanjung: Norak, Nyari Sensasi

“Kami meyakini bahwa ada keinginan dari Saudara Gubernur untuk melanjutkan masa kerjanya pada periode kedua yaitu periode tahun 2024-2029, mohon maaf kami bila hal itu salah dan kami berharap itu tidak salah,” jelas Nakhe.

“Tentunya kami akan memberikan apresiasi dan mungkin saja dukungan atas keinginan untuk melanjutkan pada periode kedua, dengan syarat bahwa di 2 tahun anggaran tersisa masa kerja periode pertama Saudara Gubernur benar-benar berangkat dari data dan pemetaan yang sesuai dengan persoalan dan kebutuhan masyarakat Sumut,” sambungnya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan