Ngamuk, Militer Turki Bombardir Aleppo

Kepulan asap serangan Militer Turki di Aleppo, Suriah,(Foto: Middle East Monitor)

IDTODAY NEWS – Pasca pengerahan bala bantuan militer yang dimobilisasi, pasukan Turki melancarkan serangan skala masif di provinsi Aleppo, Suriah. Serangan militer Turki diarahkan kepada pasukan Tentara Arab Suriah (SAA) yang berada di bawah komando Presiden Bashar al-Assad.

Menurut laporan Al-Masdar News yang dikutip VIVA Militer, militer Turki membombardir kota Tal Rifaat, bagian utara provinsi Aleppo. Bukan cuma pasukan Tentara Arab Suriah yang jadi target serangan, kelompok milisi Kurdi, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), juga dihujanu rudal-rudal Turki.

Baca Juga  Jenderal SAS Inggris Mengaku Kapok Perangi TNI dan Rakyat Indonesia

Wilayah Tal Rifaat yang dikuasai oleh pasukan Tentara Arab Suriah dan Unit Perlindungan Rakyat, kerap jadi sasaran amuk militer Turki.

Meski serangan cukup besar, akan tetapi hingga berita ini diturunkan pihak militer Turki, SAA, maupun YPG, belum melaporkan data korban.

Serangan ini adalah langkah lanjutan militer Turki setelah memobilisasi bala bantuan militer dua hari lalu. Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, dilaporkan bahwa ratusan unit kendaraan lapis baja dan tank memasuki kota Idlib.

Baca Juga  Kapal Perang Turki Tembakkan Rudal di Mediterania, Yunani Tak Berkutik

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor, pengerahan bantuan militer Turki ke Idlib adalah persiapan untuk merespons serangan jet-jet tempur Rusia.

Laporan itu mencatat, militer Turki sempat dihantam 16 kali serangan udara militer Rusia yang pro-rezim Bashar al-Assad.

Akan tetapi, Turki dan Rusia diprediksi akan segera berdamai di front Suriah. Pasalnya, pada awal Maret 2020 lalu Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata di zona de-eskalasi Idlib.

Baca Juga  5 Negara Pertama Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Masya Allah Semua Negara Islam

Pasca kesepakatan gencatan senjata Putin dan Erdogan, militer Rusia dan Turki kerap melakukan patroli di sejumlah wilayah. Namun, patroli militer Rusia-Turki justru dijadikan sasaran sejumlah serangan.

Pada 17 Agustus 2020, patroli militer Rusia-Turki di jalan tol M4 yang menghubungkan Latakia ke Saraqib sepanjang 120 kilometer (75 mil). Sebuah sumber mengarakan bahwa serangan itu dilancarkan oleh kelompok milisi Hayat Tahrir al-Sham, yang memang berbasis di Idlib.

Sumber: viva.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan