IDTODAY NEWS – Presiden PKS Ahmad Syaikhu melihat ada kesan tebang pilih terkait penindakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Ia berujar penindakan hukum tidak tegas dan menyeluruh kepada semua kalangan.

“Sampai hari ini tentu kita melihat fenomena seolah-olah penegakan hukum law enforcement (kondisi penegakan hukum), juga ini kadang-kadang tebang pilih,” kata Syaikhu di Kompleks Parlemen DPR, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga  Soal Penangkapan Gus Nur, Politisi PKS Sedih UU ITE Dipakai Lagi

Syaikhu mencontohkan, terkait penerapan protokol di bandara. Menurutnya, maskapai plat merah dianggap telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Namun di sisi lain, maskapai swasta justru melonggarkan protokol tersebut.

“Maskapai swasta diberikan kelonggaran seolah-olah tidak ada lagi physical distancing,” ujar Syaikhu.

Kata dia, adanya perbedaan disiplin protokol kesehatan tersebut, menjadi tanda tanya bagi masyarakat soal ketegasan aparat dan pemerintah dalam menegakan aturan.

Baca Juga  Din Syamsuddin Dilaporkan, PKS: Api Permusuhan Dibiarkan Menyala

“Hal ini jadi kemudian tanda tanya di masyarakat ada apa penegakan hukum kita terkait masalah covid ini kerumuman physical distancing dan sebagainya tidak tegas dan menyeluruh. Jika itu menjadi sebuah standar yang dilakukan pada seluruh masyarakat seluruh perusahaan dan hal-hal berkepentingan lainnya,” ujar Syaikhu.

Baca Juga: Jelang Aksi 1812, Kades di Jawa Barat Ikut Aksi Demo Bela Habib Rizieq

Baca Juga  Aktivis KAMI Ditangkap, Natalius Pigai: Negara Sudah Lakukan Tindakan Kriminal Terhadap Demokrasi

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan