Rekayasa Kasus 327 Kg Ganja, Oknum Polisi Dituntut Hukuman Mati

Sidang oknum polisi berlangsung secara virtual di PN Medan. FOTO/Viva.co.id

Pria yang berprofesi sebagai sopir ini mulai tidak tenang. Keesokan harinya dia menghubungi Mulia dan memintanya mengambil 15 karung ganja dari rumahnya.

“Angkat dari sini ganja ini, kalau enggak aku buang,” katanya. Mulia pun menjawab, “Jangan, nanti ada yang jemput.”

Sementara, hari itu juga, Edi Santoso alias Edi Ramos (DPO) menghubungi Bripka Witno Suwitno. Dia menyatakan mau menyerahkan ganja miliknya yang ada di Kampung Darek. Namun, ada syaratnya yaitu dia dan Edi Anto Ritonga tidak ditangkap.

Singkat cerita, Bripka Witno Suwitno, bersama 7 rekan satu unitnya bertemu dengan Edi Anto Ritonga dan Kucok (DPO). Mereka memasukkan sejumlah karung plastik berisi narkotika jenis ganja ke mobil Daihatsu Terios putih mobil Honda Jazz putih yang digunakan aparat kepolisian.

Para personel kepolisian ini akhirnya menyepakati ganja itu diletakkan di areal perkebunan PTPN-III Desa Tarutung Baru, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan. Mereka kemudian melapor ke atasannya telah menemukan narkotika tak bertuan. Total ganja yang ditemukan seberat 327 Kg.

Namun, rekayasa ini terbongkar. Kedelapan personel Satuan Reserse Narkoba Polres Padang Sidempuan itu pun diamankan. Edi Anto Ritonga juga ditangkap.

Baca Juga  Nasdem Sebut Kadernya yang Terjaring OTT KPK Orang Baik

BACA: Kalau Komnas HAM Oleng Menghadapi KM-50, Selesailah Semua

Sumber: viva

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan