IDTODAY NEWS – Politik anggaran Provinsi Jawa Barat dinilai buruk. Pasalnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bakal meninggalkan utang triliunan rupiah setelah jabatannya berakhir.

Dugaan ini muncul setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pinjaman daerah sebesar Rp 4 triliun kepada PT Sarana Multi Infra Struktur (PT SMI), guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Utang daerah yang akan diambil Ridwan Kamil menandai buruknya politik anggaran Jabar. Ambisi politis lebih terlihat dibanding komitmen pembangunan,” ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (17/11).

Dengan kondisi ekonomi dan melimpahnya sumber daya manusia di Provinsi Jabar, menurutnya Dedi, Ridwan Kamil dinilai masih berpeluang membangun tanpa pinjaman.

“Kecuali ia ingin mengulang pengalaman saat menjadi Walikota Bandung yang juga menyisakan persoalan keuangan karena pembangunan taman-taman,” bebernya.

Di sisi lain, Ridwan Kamil yang digadang-gadang akan mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2024, menurut Dedi, hal tersebut bukanlah sikap yang etis. Justru menunjukkan sikap ambisius.

“RK seharusnya tidak terjebak dalam ambisi politis,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan