Rumah Politisi PDIP Ihsan Yunus Diobok-obok KPK, Lalu Gelap-gelapan

Rumah politisi PDIP Ihsan Yunus minim penerangan usai digeledah tim penyidik KPK, diduga terkait kasus dugaan korupsi bansos Covid-19 yang menyeret Juliari P Batubara. (Foto: RMOL)

IDTODAY NEWS – Rumah politisi PDIP Ihsan Yunus diobok-obok tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (24/2/2021).

Penggeledahan itu diduga terkait kasus dugaan korupsi bansos Covid-19 yang menjerat mantan Mensos Juliari P Batubara.

Tim penyidik KPK datang ke rumah tersebut sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah sekitar lebih dari satu jam berada di dalam, 10 penyidik keluar dari pintu samping rumah sekitar pukul 17.54 WIB.

Dari rumah yang beralamat di Jalan Kayu Putih Selatan IA, Pulogadung, Jakarta Timur itu, penyidik membawa dua koper hitam besar.

Baca Juga  Jokowi Tunjuk Luhut Komandoi Penyelamatan Danau, Pengamat: Untuk Hindari Megawati

Penggeledahan itu turut diikuti Parlan, salah seorang petugas pengamanan lingkungan setempat

Parlan mengungkap, tim penyidik lembaga antirasuah itu melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan.

Baca Juga: Empat Mobil Penyidik KPK Parkir Di Rumah Ihsan Yunus, Lakukan Penggeledahan?

Salah satunya yakni di ruang kerja Ihsan Yunus.

“Ada empat ruangan. Iya ada ruang kerja juga. Tadi saya ngedampingi,” ujar Parlan di lokasi.

Baca Juga  Penyidik KPK Diadukan ke Dewas Terkait Ihsan Yunus

Sementara, salah seorang petugas keamanan lingkungan lainnya menyebut, Ihsan Yunus ada di dalam rumah saat tim penyidik KPK datang untuk melakukan penggeledahan.

Usai diobok-obok tim penyidik KPK, rumah Ihsan Yunus terlihat minim penerangan lampu.

Ruangan di dalam rumah terlihat gelap. Demikian juga di lantai dua.

Satu-satunya penerangan yang dinyalakan hanya di bagian parkir mobil di teras rumah dan satu lampu di depan gerbang pintu samping.

Untuk diketahui, nama politisi PDIP Ihsan Yunus ini sempat mencuat dalam perkara ini.

Itu setelah KPK menduga operator Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara, menerima uang senilai Rp1.532.044.000 dan dua unit sepeda Brompton dari tersangka Harry Van Sidabuke.

Baca Juga: Golkar Lebih Militan Dukung Jokowi Karena PDIP Merasa Kurang Difasilitasi

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan