IDTODAY NEWS – Pengamat politik, Ujang Komarudin menanggapi soal Luhut Binsar Pandjaitan yang baru saja ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.

Pengamat dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menilai bahwa Jokowi seperti sedang menggunakan kekuatan Luhut untuk menghindari manuver Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pasalnya, menurut Ujang, hanya Luhut Binsar yang dianggap bisa menghalau manuver dari Megawati Soekarnoputri.

“Bisa saja Luhut yang dipercaya, untuk menghindari Megawati,” ujar Ujang, Senin 9 Agustus 2021 seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Kendati demikian, Ujang sangat menyayangkan apabila Jokowi terlalu mengandalkan Luhut dalam setiap kebijakan pemerintah yang dianggap paling penting dan skala besar.

Seharusnya, kata Ujang, Jokowi tidak membebankan tugas kerja kepada satu orang menteri di Kabinet Indonesia Maju. Apalagi, Luhut kini masih menjadi Koordinator PPKM Level 4.

“Mungkin di mata Jokowi, Luhut menjadi andalan. Namun mestinya Jokowi tak membebankan sesuatu tugas terlalu banyak pada seseorang, nanti kerjanya tidak karuan,” tuturnya.

Baca Juga  Terima Kunjungan Jubir PA 212, Mahfud MD Sebut Diskusinya Asyik

Diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No. 60/2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.

Jokowi menetapkan sejumlah nama menteri sebagai pengurus dan beberapa pejabat diberi mandat menjadi Dewan Pengarah, salah satunya adalah Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut ditunjuk Jokowi menjadi Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pengarah.

Baca Juga  Haris Rusli Moty: Pamor Jokowi dan Luhut Jatuh oleh Seniman Mural

Lantaran hal itu, nama Luhut pun sontak menjadi perbincangan netizen di media sosial. Bahkan, sosok Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marivest) itu menjadi trending di Twitter.

Salah seorang netizen, Elmirakid menilai bahwa sosok Luhut tak bisa dilepaskan dari Presiden Jokowi. Bahkan menurutnya, Jokowi tanpa Luhut ibarat separuh napas pergi.

“Jokowi tanpa Luhut, ibaratnya seperti separuh napasnya pergi,” ujarnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan