Tugas Berat Cuci Piring Kotor Menanti Sakti Wahyu Trenggono di KKP

Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 23 September 2020. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak terlihat karena tengah menghadiri rapat terbatas. (Foto: TEMPO/M Taufan Rengganis)

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik enam menteri baru. Salah satunya adalah Sakti Wahyu Trenggono yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy Prabowo yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait izin ekspor benih lobster.

Terkait hal tersebut, Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Mohamad Abdi Suhufan mengucapkan selamat kepada Trenggono atas terpilihnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Abdi pun berharap Trenggono bisa cepat belajar dan adaptasi dengan sistem di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga  Geger 'Enak Zaman PKI', Anggota DPR Minta Kades Tes Wawasan Kebangsaan

“Tugasnya berat karena harus ‘cuci piring kotor’. Perlu cepat mengenali program prioritas dan membentuk tim kerja eselon 1 ke bawah yang tangguh agar dapat melaksanakan program kerjanya sebagai menteri,” ujar Abdi kepada SINDOnews, Rabu (23/12/2020).

Selain itu, dia menilai Trenggono atau akrab disapa Mas Treng itu perlu cepat mengenali program prioritas dan mengeksekusinya dengan baik. “Terutama program pemberdayaan nelayan dan pembudidaya yang terdampak COVID-19 serta penciptaan lapangan kerja di bidang kelautan dan perikanan,” jelasnya.

Kemudian, dia menilai Trenggono harus segera mengisi tiga jabatan eselon I yang kosong, yakni Sekjen, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut dan Dirjen Perikanan Tangkap agar ditempati oleh pejabat yang kredibel dan kompeten. “Dalam 100 hari pertama adalah waktu yang penting tunjukkan kerja cepat untuk benahi KKP sehingga beliau perlu ambil momentum tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga: Sekum Muhammadiyah Tolak Posisi Wamen, Pengamat: Boleh Jadi Porsinya Kurang Seimbang

Baca Juga  Edhy Prabowo Mengundurkan Diri, Antam Novambar: ‘KKP Jangan Kendor’

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan