IDTODAY NEWS – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kembali mencuri perhatian publik terkait aksi super geramnya baru-baru ini.

Saking kesalnya, suami Selvi Ananda itu bahkan sampai meninggalkan mobil dinasnya di depan SMK Batik 2 Solo pada Sabtu sore kemarin, 21 Agustus 2021.

Dilansir terkini.id dari Kompas via Grid.id, Gibran meninggalkan mobil dinasnya itu bukan tanpa alasan.

Berdasarkan informasi, sekolah SMK di Solo itu akan menggelar sekolah tatap muka terbatas pada Senin besok, 23 Agustus 2021.

Padahal, berdasarkan surat edaran Wali Kota Solo tentang PPKM Level 4 PTM, hal tersebut belum boleh dilakukan secara offline, melainkan masih online.

“Karena masih PPKM belum boleh (PTM). Saya cek ke Dinas Pendidikan Provinsi ke Pak Gubernur belum boleh,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo pada hari Minggu ini, 22 Agustus 2021.

Ia menegaskan bahwa secara aturan PPKM Level 4, sekolah belum diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

“SMA/SMK itu wewenangnya provinsi. Silakan tanyakan ke dinas provinsi,” terang Gibran lagi.

Baca Juga  Gibran Rakabuming Dikaitkan Bansos Covid-19, Arief Poyuono Singgung Besan SBY

Di sisi lain, melansir Tribun, Gibran mengakui jika dirinya menyayangkan sikap sekolah yang seakan berjalan tanpa koordinasi dengan Pemkot Solo.

“Jangan seperti itu! Itu membahayakan murid-murid!” tegasnya dengan nada marah.

“Jangan mengeluarkan aturan tanpa koordinasi dengan kita, nanti kita yang repot.”

Dirinya memaklumi bahwa pihak sekolah, baik guru, orang tua, dan murid sudah bersemangat untuk pembelajaran tatap muka, tetapi target vaksin masih jauh dari yang seharusnya.

“Kita masih mengejar target vaksinasi, masih ada 70 ribu pelajar yang belum mendapatkan vaksin.”

Baca Juga  Duit Covid-19 Diduga 'Raib' hingga Rp147 T, Hersubeno: Kenapa Tidak Diumumkan ke Publik?

Sementara itu, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMK Batik 2 Solo, Erwin Achmad, mengatakan bahwa awalnya ingin menggelar simulasi PTM, tetapi akhirnya dibatalkan.

“Selama ini tidak pernah mengadakan uji coba tatap muka. Kita menunggu edaran dari dinas provinsi.”

Kemudian, terkait mobil dinas wali kota ditinggal di depan sekolah, ia mengaku tidak mengetahui.

“Memang kemarin posisi mobil ditaruh sini kita tidak tahu juga,” ungkapnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan