IDTODAY NEWS – Belum lama ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi akhirnya membagikan kabar bahagia untuk masyarakat Indonesia.

Adapun kabar bahagia tersebut terkait soal penanganan Covid-19 di Indonesia, padahal sebelumnya sempat dikhawatirkan terjadi gelombang tiga.

Pernyataan bernada positif itu disampaikan seiring dengan tidak masuknya Indonesia dalam 10 negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Hal itu patut disyukuri, mengingat jumlah penduduk Indonesia menjadi yang terbesar keempat terbanyak di antara negara-negara di dunia.

“Alhamdulillah, kasus Covid-19 terus menunjukkan tren penurunan,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya secara daring dalam sebuah forum Economic Outlook 2022 di Jakarta, dikutip terkini.id dari CNBC pada Sabtu, 25 September 2021.

Presiden Jokowi mengatakan, pihaknya optimis pada penanganan kasus ini, tetapi kewaspadaan harus tetap dijaga.

Baca Juga  Jakarta Banjir, Rizal Ramli Langsung Sindir Jokowi, Pemerintah Pusat Kemana Aja?

“Kita sangat optimistis, tetapi kita tetap harus selalu waspada,” sambungnya.

“Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia.”

Selain itu, keterisian rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Rate) rata-rata di angka 13,8%, sementara wisma atlet yang sempat menyentuh BOR pada 92% turun menjadi 7% per 12 September.

“Angka positivity rate kita di 2,64% lebih baik dari dunia pada 8,34%,” jelasnya.

Harus Mulai Belajar Berdampingan dengan Covid-19

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, tingkat vaksinasi Indonesia sudah mencapai 72 juta orang atau 34,9% dari total populasi, dengan total dosis yang sudah ter suntikan mencapai 42%.

Baca Juga  Jokowi Minta Sri Mulyani tambah Anggaran Paket Obat dan Vitamin Gratis

Meski demikian, wabah corona tidak akan hilang dalam sekejap sehingga vaksinasi akan membantu masyarakat hidup berdampingan dengan Covid.

“Kita harus mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid-19 karena memang Covid ini tidak akan hilang secara total dari negara kita.”

Ia menyebut vaksinasi sendiri dilakukan dengan cara jemput bola sehingga pelayanan yang diberikan bisa maksimal kepada masyarakat.

Diharapkan dengan vaksinasi, bisa memberikan perlindungan lebih dari ancaman Covid-19.

“Ini merupakan salah satu kunci untuk menghambat penyebaran Covid-19 dan kita harapkan dengan percepatan vaksinasi, penyebaran Covid-19, laju penyebarannya bisa kita kendalikan,” tandasnya.

Sebagai informasi, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 2.557 pada Jumat kemarin, 24 September 2021.

Baca Juga  Tak Yakin Jokowi Bakal Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Hensat: Jangan-jangan Dukung Anies Baswedan

Dengan tambahan data tersebut, maka total kasus positif mencapai 4.204.116, sedangkan kasus sembuh 4.017.055 dan untuk kasus meninggal 141.258.

Berdasarkan data Kemenkes terbaru tersebut, total kasus aktif saat ini adalah 45.803 pasien.

Tercatat, Jawa Tengah masih menjadi yang terbanyak disusul dengan Jawa Barat.

Berikut 10 Provinsi dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak:

1. Jawa Tengah : 3.798 Kasus

2. Jawa Barat : 3.719 Kasus

3. Kalimantan Utara : 3.050 Kasus

4. Sumatera Utara : 2.789 Kasus

5. Aceh : 2.541 Kasus

6. Jawa Timur : 2.484 Kasus

7. DI Yogyakarta : 2.078 Kasus

8. DKI Jakarta : 2.041 Kasus

9. Sulawesi Selatan : 1.992 Kasus

10. Papua : 1.839 Kasus.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan