MUI Kecam Aksi Satrio Sobek Al quran dan Rusak Musala di Tangerang

Tangkapan layar Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas saat menyampaikan pidato dalam acara halalbihalal virtual MUI, Jumat (12-6-2020). [Antara/Fransiska Ninditya]

IDTODAY NEWS – MUI mengecam aksi Satrio merusak Musala Darussalam, Pasar Kemis, Tangerang, Banten. Menurut MUI, aksi itu tidak beradab.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas.

“MUI sangat menyesalkan adanya tindakan yang tidak beradab dan tidak bertanggung jawab tersebut,” kata Anwar saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).

MUI meminta aparat penegak hukum agar segera memproses kasus tersebut dan menindak pelaku sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku.

Menurut dia, insiden vandalisme di Musala Darussalam tersebut tidak boleh diacuhkan karena dapat memicu keresahan dan kegaduhan. Maka, perlu ketegasan dari para penegak hukum dalam memproses kasus itu.

Dengan kata lain, lanjut dia, jika pengusutan terhadap kasus tersebut tidak dilakukan secara adil dan tegas justru dapat menyulut amarah umat dan masyarakat. Tentu hal tersebut tidak boleh terjadi.

Bukan pertama kali

Ada fakta baru soal Satrio, pemuda yang merusak Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2020) kemarin. Rupanya Satrio pernah melakukan hal yang sama dengan merusak speaker untuk adzan.

Baca Juga  Polisi Belajar Kitab Kuning, Ketua MUI: Jangan Malah Ambilalih Tugas Kiai

Kabel speaker itu dipotong oleh Satrio. Pengrusakan speaker itu dilakukan di musala yang berbeda.

Hal itu diungkap Staf Kelurahan Kutajaya, Ferhat.

Ferhat menuturkan Satrio sebelum mencoret Musala Darussalam sudah membuat kerusakan di tempat ibadah lain, yakni musala berbeda.

“Ada musala dekat sini juga kabel spikernya dipotong sama dia. Kemungkinan dilakukan sebelum mencoret Musala Darussalam ini,” sebutnya.

“Sebab saat kejadian ini, pengurus musala di sana itu kaget kabel speaker sudah terpotong-potong,” sambungnya.

Sementara itu, polisi mengklaim Satrio pelaku tunggal. Hanya dia yang melakukan pengrusakan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (30/9/2020).

“Dia adalah pelaku tunggal atas semua perbuatannya di Musala Darussalam,” ujar Fikry melalui sambungan telepon.

Satrio telah mencoret Musala Darussalam dengan tulisan “anti islam” dan “anti agama”, sampai “saya kafir”.

“Iya termasuk itu (menyobek Al Quran) pelaku mengakui,” kata Fikry.

Baca Juga  PPKM Diperpanjang, Jokowi: Terima Kasih Rakyat Pengertiannya

Musala diperbaiki

Musala Darussalam di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, sedang dicat, pada Rabu (30/9/2020) pagi. Pengecatan itu dilakukan setelah dicoret-coret seorang pemuda 18 tahun, Satrio, Selasa kemarin.

Pantauan SuaraJakarta.id, di lokasi, sejumlah warga setempat turut kerja bakti mengecat seluruh dinding-dinding musala.

Sejumlah warga itu sudah melakukan pengecatan sejak pagi hari, sekira pukul 07.00 WIB.

Mereka berbagi tugas untuk mempercantik musala itu lagi.

Tampak terlihat warga yang membersihkan kawa-kawa di langit musala, adapula warga yang mengecet bagian dinding.

“Iya nih mas sedang kami rapihkan semuanya dan dicat ulang. Musala ini jadi terkenal nih,” ujar Diman, seorang warga yang membantu membersihkan musala.

Ferhat juga membantu membersihkan musala. Dia mengatakan, saat ini musala memang sengaja untuk dicat ulang agar menjadi lebih bersih.

“Sekarang dicat ulang. Untuk mempercantik lagi karena kemarin baru diberishkan bekas sisa pilok-pilok tersebut,” paparnya.

Musala Darussalam sudah berdiri sejak tahun tahun 2000. Jamaah di musala ini juga terbilang cukup banyak.

Baca Juga  Politikus NasDem Sindir Luhut Tak Bisa Kendalikan Corona Delta: Makanya Jangan Gampangin

“Musala ini sudah lama banget. Jamaahnya saja ribuan yang untuk menunaikan ibadah di sini. Jadi wajar warga pada kerja bakti membersihkan tempat ibadah ini,” ungkapnya.

Warga terlihat kompak membersihkan musala.
Mereka tambah semangat karena terdapat suguhan gorengan hingga kopi hitam.

“Iya biasa kerja bakti pasti ada gorengan dan kopi biar penambah semangat warga,” tuturnya.

Musala Darussalam berlokasi di Perumahan Villa Tangerang Elok Rt 5 RW 8. Di musala ini peristiwa perusakan yang dilakukan Satrio, pada Selasa (29/9/2020).

Satuan Reserse Polsek Pasar Kemis Tangerang sudah berhasil menangkap Satrio. Pria berusia 18 tahun ini diamankan polisi dari kediamannya, sekitar pukul 19.30 WIB dengan berjarak 50 meter dari musala.

Kekinian, pelaku juga sudah digelandang ke Polresta Tangerang guna menjalani pemeriksaan yang lebih lanjut.

Musala Darussalam dicoret-coret oleh Satrio dengan tulisan “anti islam” dan “anti agama”, sampai “saya kafir”.

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan