IDTODAY NEWS – Serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap rombongan TNI yang mengangkut logistik di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10) harus jadi pelajaran bagi pemerintah. Di mana dalam serangan ini, ada tiga prajurit yang mengalami luka ringan.

Pelajaran yang dimaksud, kata aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai, adalah kenyataan bahwa kebijakan Operasi Nemangkawi telah memakan banyak korban jiwa.

Baca Juga  Komnas HAM Sebut Tak Ada Rumah Penyiksaan Anggota FPI | Bansos Tunai pada 2021 Diperpanjang

Berdasarkan catatan yang ada, kata Pigai, dalam satu tahun operasi tersebut sudah menyebabkan 2 orang meninggal dan 3 lainnya dirawat.

“Jokowi harus hentikan DOM Nemangkawi karena banyak TNI juga gugur,” tegasnya kepada redaksi, Rabu (21/10).

Mantan anggota Komnas HAM ini bahkan menduga ada banyak korban dari tubuh TNI di Papua. Hanya saja, kata Pigai, data tersebut disembunyikan oleh pemerintah.

Baca Juga  Tolak Tunda Pilkada 2020, Pengamat: Dugaan Jokowi Dikendalikan Taipan Dan Langgar Konstitusi

Jika dugaan itu benar, maka pemerintah telah mengabaikan hak asasi manusia dari anak dan istri para prajurit. Atas alasan tersebut juga, Pigai meminta agar Jokowi menghentikan segera operasi Nemangkawi.

“Saya kecam DOM Papua,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan