Sendirian Kapolda Metro ke Komnas HAM dengan Janji Bakal Transparan

Kapolda Metro Jaya di Komnas HAM / (Foto: Ari Saputra)

IDTODAY NEWS – Janji untuk transparan terucap dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat memenuhi panggilan Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar FPI. Kedatangannya sendirian pun disebut bagian dari taat aturan.

Komnas HAM memang telah bergerak menelusuri fakta di balik tewasnya 6 orang pengawal Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek. Sejumlah pihak dipanggil, salah satunya adalah Kapolda Metro Jaya.

Di hari pemanggilan, Senin (14/12/2020), Irjen Fadil Imran datang lebih cepat dari jadwal. Fadil tiba di kantor Komnas HAM untuk menjalani pemeriksaan pada pukul 12.15 WIB. Ia datang seorang diri tanpa didampingi siapapun. Sebenarnya dia diundang pada pukul 13.00 WIB.

Pemeriksaan berlangsung selama 2 jam. Seusai pemeriksaan rampung pukul 14.14 WIB, Fadil memberikan keterangan kepada wartawan.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu berjanji selalu transparan terkait proses di Komnas HAM. Polisi akan memberikan ruang terhadap Komnas HAM dalam menjalani penyelidikan secara independen sambil tetap bekerja dalam mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga  Habib Rizieq: Jangan Benturkan Pancasila dengan Ajaran Islam

Komnas HAM juga memaparkan isi pemeriksaan terhadap Irjen Fadil Imran. Setidaknya ada 3 hal yang disampaikan lulusan Akpol 1991 itu dalam kurun waktu 2 jam.

Yang Digali oleh Komnas HAM

Sebelum Irjen Fadil Imran tiba, Komnas HAM sempat bicara soal hal-hal yang ingin mereka gali dari pemeriksaan. Agenda pemeriksaan terhadap Kapolda Metro merupakan lanjutan dari rangkaian penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM terkait peristiwa kontak senjata antara polisi dan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

“Ya seputar lokasi, seputar apa yang ditemukan dan yang paling utama konstruksi peristiwa. Tidak sekadar kronologi tapi konstruksi peristiwa,” kata Komisioner Pemantauan atau Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

Konstruksi peristiwa tewasnya laskar FPI yang didapat melalui Kapolda Metro Irjen Fadil Imran akan digabungkan dengan barang bukti yang ada untuk memutuskan apakah dalam peristiwa ini terdapat unsur pelanggaran HAM atau sebaliknya. Selanjutnya, Komnas HAM bisa memberikan rekomendasi kepada pihak berwenang.

“Yang pasti berbagai temuan nantinya kami akan rangkum melalui konstruksi peristiwa kami simpulkan peristiwanya sebenarnya apa yang terjadi, apakah ada pelanggaran HAM atau tidak kami putuskan rekomendasi. Rekomendasi kami akan sampaikan pihak-pihak bisa dan bertanggung jawab dan memiliki kewenangan menyelesaikan ini,” ucapnya.

Irjen Fadil Imran Janji Transparan

Irjen Fadli Imran tiba di Komnas HAM pada pukul 12.15 WIB dan selesai diperiksa sekitar pukul 14.14 WIB. Usai pemeriksaan, dia berjanji akan bersikap kooperatif dan terbuka terhadap jalannya investigasi Komnas HAM terkait peristiwa penembakan laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga  Fadli Zon Bongkar Sejarah Kelam 30 September, 'Jelas, PKI Pelaku Kudeta'

“Saya gembira bisa hadir di tempat ini. Polda Metro Jaya, Polri akan sangat sangat kooperatif dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM,” kata Fadil kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

Fadil akan mendukung jalannya investigasi Komnas HAM yang transparan di mata publik. Polisi akan memberikan ruang terhadap Komnas HAM dalam menjalani penyelidikan secara independen sambil tetap bekerja dalam mengusut tuntas kasus ini.

“Kami akan berikan fakta berbasis scientific crime investigation. Kami tak mau membangun narasi, kami akan menjadikan fakta, kami tak mau membangun narasi. Dan itu akan kami support kepada Komnas HAM,” tegasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan