IDTODAY NEWS – Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan menilai pelaporan Haikal Hassan atas pengakuan mimpi bertemu Rasulullah merupakan hal aneh. Terlebih jika pernyataan Haikal tentang mimpinya itu dianggap provokatif dan penghasutan.
“Aneh bin ajaib ada orang mimpi dianggap provokasi dan penghasutan. Lucu memang hanya di Indonesia orang bermimpi ada tata tertib dan aturannya,” cuit akun Twitter @umar_chelsea_, dikutip pada Minggu (20/12).
Pria yang karib disapa Gus Umar itu lantas menyindir pihak pelapor. Menurutnya, langkah hukum terlalu jauh untuk ditempuh mengingat ada tahap tabayyun.
Ngaku Pernah Bertemu Rasulullah, FPI Akan Polisikan Haikal Hassan
“Gak capek apa hidup tiap hari lapor polisi. Gak bisa tabayyun apa? Kasihan jika tiap orang yang bersalah dilapor polisi. Gimana kondisi anak dan istrinya jika suami/ayahnya ditahan. Hal-hal yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan kenapa mesti berakhir di polisi,” tegasnya.
Seperti diketahui, Ustad Haikal Hassan menceritakan mimpinya bertemu nabi saat memberi sambutan dalam pemakaman laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.
Pengakuan mimpi Rasulullah itu dipolisikan karena dinilai berbohong dan membawa nama Nabi Muhammad untuk pembenaran.
Polisi menerima laporan Husein Shihab dengan nomor LP/7433/XII/YAN.25/2020/SPKT PMJ atas tuduhan tindak pidana ujaran kebencian melalui ITE dan penistaan agama.
Sumber: jitunews.com