Moeldoko Dinilai Jadi Beban Ekonomi Jokowi, Demokrat: Kita Aja Diberlakukan Tidak Adil, Apalagi Investor

Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Irwan. (Foto: Istimewa)

IDTODAY NEWS – Wasekjen Partai Demokrat, Irwan menilai bahwa aksi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terlibat KLB ilegal Partai Demokrat telah mejadi beban sosial, politik, ekonomi, hukum bagi Presiden Jokowi. Bahkan, menurutnya, sikap Moeldoko juga menjadi beban ekonomi di saat bangsa Indonesia tengah fokus dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan peristiwa KLB ilegal ini tentu Moeldoko telah menjadi beban politik, sosial, hukum dan lebih bahayanya lagi jadi beban eknomi bagi Jokowi di tengah fokus negara untuk pemulihan ekonomi sosial di tengah pandemi Covid-19,” kata Irwan seperti dilansir detikcom, Senin (8/3/2021).

Baca Juga  Gempa Magnitudo 6,2, Jokowi Instruksikan Doni Monardo dan Risma ke Majene

Irwan mengatakan bahwa sikap Moldoko telah menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ketidak pastian hukum. Dengan demikian, kata Irwan, para investor akan takut berinvestasi di Indonesia.

“Karena ada ketidakpastian hukum dalam pemeritahan. Investor akan takut untuk berinvestasi di Indonesia. Demokrat yang memiliki kekuatan politik saja diperlakukan tidak adil oleh bagian elemen kekuasaan. Ini preseden buruk tentunya pada iklim investasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Irwan mendesak agar Presiden Jokowi mengeluarkan Moeldoko dari Istana. “Presiden Jokowi pernah berkomitmen untuk menegakkan demokrasi. Ini artinya juga menjaga agar partai-partai politik yang berada di luar pemerintahan, untuk tidak dilemahkan. Untuk membuktikan itu tidak ada jalan lain. Moeldoko harus out dari istana karena terlibat GPK PD,” tandasnya.

Baca Juga: Dalam Sidang, Terungkap Aliran Dana Fee Bansos: Untuk Juliari, Cita Citata, hingga Pembelian Brompton

Baca Juga  PPKM Diperpanjang hingga 23 Agustus, Netizen: Gimana Bisa Makan? Tolong Pakde Punya Hati tuk Rakyatnya!

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan