IDTODAY NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sinyal adanya kemungkinan pemerintah menyiapkan skenario baru terkait kebijakan PPKM Daruratyaitu diperpanjang hingga 6 minggu. Saat ini PPKM Darurat diberlakukan 3-20 Juli 2021.

Hal ini dilakukan karenaangka kasus Covid-19di Indonesiamasih tinggi, menurut dia, ditambah lagi dengan munculnya varian delta, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pembatasan mobilitas masyarakat tersebut.

Oleh sebab itu, pemerintah akan terus memperkuat belanja APBN untuk merespons dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

Rencana perpanjangan PPKM Darurat ini tuai pro dan kontra netizen. Banyak yang menganggap PPKM Darurat tidak efektif karena masyarakat tidak mendapat bantuan. Hal ini diunggapkan oleh salah satu penggiat media sosial Lia Ganni.

“Gak apa 6 minggu, asal kebutuhan pokok rakyat kecil terpenuhi dan disokong pemerintah. Kalau 6 minggu disuruh luntang lantung di rumah aja tanpa adanya bantuan ya wasalam,” ungkap Lia Ganni dalam cuitan Twitternya, Rabu (14/7).

Selain itu, menurutnya akan banyak dampak yang terjadi jika pemerintah tetap tidak membantu kebutuhan rakyat.

“Gak kebayang berapa banyak orang gajinya dipotong/gak gajian bahkan dirumahkan karena perusahaan udah gak sanggup bayar. Sedih banget rasanya,” tegasnya.

Baca Juga  70 Persen Pejabat Naik Kekayaannya di Masa Pandemi, Nasir Djamil: Potret Buram Ekonomi Pasca-Orba

Mantan Direktur Pelaksana Bank Duniamenyatakan pengetatan aturan PPKM Darurat akan berdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomiIndonesia.

Melemahnya kemampuan konsumsi masyarakat diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021, yaitu tertahan di kisaran 4 hingga 5,4 persen.

Sumber: rctiplus.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan