IDTODAY NEWS – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan sosok almarhum Akidi Tio yang menyumbangkan hartanya sebanyak Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Pria akrab dipanggil Bamsoet itu mengatakan, Akidi Tio merupakan penyumbang terbanyak nomor satu di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Bamsoet melalui akun Instagram pribadinya dikutip Pojoksatu.id di Jakarta, pada Sabtu (31/7/2021).

“Ternyata dialah penyumbang terbesar di Indonesia dan Sumsel, baik itu panti asuhan maupun yatim piatu, orang buta cacat dll, selalu pakai no nama hamba tuhan,” tulisnya.

Politisi Partai Golkar itu juga mengungkapkan, bahwa Akidi Tio penyumbang terbanyak nomor dua di Dunia setelah Bill Gates.

“Ternyata dia orang ke-2 sedunia yang menyumbang terbanyak sesudah Bill Gates,” ucapnya.

Untuk diketahui, Akidi Tio merupakan pengusaha keturunan Tionghoa yang lahir di Aceh, kemudian keluarga tersebut berpindah ke Palembang dan meninggal pada tahun 2009 lalu.

Sebelum meninggal pada 2009 lalu, Akidi memberikan wasiat untuk menyalurkan uang yang sudah disimpannya bertahun-tahun tersebut untuk membantu warga Palembang, Sumsel.

Baca Juga  Harga Rapid Test Dinilai Tak logis, Azmi Syahputra: Bantu Masyarakat Atau Cari Untung?

Wasiat itu baru dilaksanakan anak-anaknya karena merasa pandemi Covid-19 benar-benar sudah menyusahkan hajat hidup orang banyak.

“Kami salurkan sebagai bentuk pertanggungjawaban anak-anak atas wasiat mendiang. Kami takut ini menjadi karma jika tidak disampaikan,” kata menantu Akidi Tio, Rudi.

Rudi menyerahkan uang dua terliun tersebut Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jendral Eko Indra Heri untuk untuk penanganan pemdemi Covid-19 di Sumsel.

Baca Juga  Politisi Demokrat Geram ke Presiden Jokowi, “Keselamatan Rakyat Sendiri Digadaikan Demi TKA”

Rudi enggan banyak berkomentar terkait sumbangan yang menggegerkan banyak orang itu karena Akidi Tio merupakan orang tidak pernah ingin diketahui bila membantu dan berbuat baik.

“Keluarga berharap uangnya digunakan sebaik-baiknya, bisa bermanfaat untuk penanganan pandemi di Sumsel. Keluarga tidak ada syarat apa-apa, sudah diserahkan ke pihak terkait untuk mengelola,” ucapnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan