Ada Pendukung Jokowi Kampanyekan 3 Periode, PKS: Harusnya Dukung Presiden Tegak Lurus dengan Konstitusi

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid di DPR, Jakarta, Jumat (20/12/2019).(KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI )

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengingatkan semua pihak untuk terus mematuhi konstitusi Indonesia.

Hal ini ia katakan terkait adanya dukungan soal perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

“Semua pihak hendaknya betul-betul memegangi konstitusi, melaksanakan konstitusi, tegak lurus dengan konstitusi apalagi yang menyebut (mengampanyekan tiga periode) dari pendukungnya Pak Jokowi,” kata Hidayat dalam diskusi daring, Sabtu (11/9/2021).

Hidayat menilai, seharusnya pendukung Jokowi mendukung semua sikap yang diambil Jokowi terutama mengenai perpanjangan masa jabatan.

Bukannya berlawanan dengan sikap Jokowi, apalagi sikap tersebut bertentangan dengan konstitusi Indonesia.

“Harusnya betul-betul mendukung Pak Jokowi untuk tegak lurus dengan konstitusi,” ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengatakan, ada sekelompok kecil pendukung Presiden Joko Widodo yang mengampanyekan penambahan masa jabatan menjadi tiga periode.

Kampanye tersebut, kata dia, membuat tuduhan di masyarakat bahwa keinginan menambah masa itu jabatan berasal dari Jokowi sendiri.

Baca Juga  Gara-gara Masalah Ini, Ketua KPU Arief Budiman Dipecat

“Ada kelompok kecil dan itu dikenal sebagai pendukung Pak Jokowi yang mengampanyekan tiga periode. Itu jadi soal menurut saya,” kata Jazilul.

“Sehingga tuduhannya ke Pak Jokowi padahal Pak Jokowi sudah menjawab bolak balik,” lanjut dia.

Jazilul mengatakan, Jokowi sudah menegaskan bahwa amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 termasuk di dalamnya soal masa jabatan presiden menjadi kewenangan MPR.

Baca Juga  PKB Munculkan Nama Hasbiallah Ilyas untuk Pilkada DKI 2024

Namun, isu Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan menjadi sulit dibendung karena banyak pendukung yang terus melakukan kampanye semacam itu.

“Kembalikan saja kepada konstitusi apa yang disampaikan oleh Pak Presiden ya itu kita percaya kan gitu,” ujar Jazilul.

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan