IDTODAY NEWS – Dosen Komunikasi Universitas Indoensia (UI), Ade Armando menilai bahwa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk menghabisi gerakan-gerakan islamis pribumi radikal.

Hal itu disampaikan Ade dalam video berjudul “Pak Lieus Sungkharisma, Jangan Bela Penindasan Oleh Kaum ‘Pribumi’” yang tayang di Cokro TV pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Awalnya, Ade Armando menginggung soal aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma yang menyebutnya membangun sekat antar-ras dan agama.

Adapun Lieus mengatakan hal itu sebagai respons terhadap cuitan-cuitan dan video-video Ade Armando mengenai agama atlet badminton dan juga soal sumbangan Rp2 triliun keluarga Akidi Tio.

Ade menyoroti bahwa Lieus mengatakan sudah tidak ada lagi diskriminasi atas dasar ras dan agama di Indonesia.

“Dan inilah yang menurut saya merupakan sumbangan penting orang semacam Lieus bagi keberlangsungan penindasan HAM kaum Tionghoa dan Kristen di Indonesia,” kata Ade, seperti dikutip Terkini.id.

Baginya, tidak masuk akal jika ada aktivis Tionghoa yang menganggap bahwa kondisi hubungan antara agama dan ras di Indonesia baik-baik saja.

Baca Juga  Minta Tolong ke Jokowi, Ade Armando: Mohon Cegah Kehancuran UI

Menurut Ade, salah satu persoalan terbesar di Indonesia sejak awal reformasi justru adalah masih berlangsungnya atau semakin meningkatnya praktik diskriminasi terhadap Tionghoa dan Kristen.

Ia menekankan bahwa penindasan ini memang tidak dilakukan oleh mayoritas umat Islam di Indonesia.

Tapi, lanjut Ade, praktik-praktik diskriminasi adalah sebuah gejala yang menakutkan, yang terus dan mungkin sekali menjadi-jadi di Indonesia.

Baca Juga  Layaknya Rakyat yang Selalu Kena Prank, Adhie Massardi Minta Aparat Tidak Emosi Soal Dana Rp2 T

“Dan itulah yang menyebabkan Pemerintahan Jokowi berkomitmen untuk menghabisi gerakan-gerakan Islamis pribumi radikal ini,” ungkapnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan