Dibalik Kudeta Gagal, Politisi Senior Demokrat Ramai-ramai Bantah Ikut Gerakan Moeldoko

Pelantikan Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI oleh Presiden SBY (Foto: Twitter)

IDTODAY NEWS – Dua politisi senior Demokrat membantah ikut serta gerakan Moeldoko yang ingin mengkudeta kepemimpinan di Partai Demokrat. Subur Budhisantoso dan Marzuki Alie menyebut nama mereka dicatut.

Ketua Umum Pertama Partai Demokrat, Subur Budhisantoso, merasa namanya dicatut dalam konferensi pers yang digelar oleh Forum Pendiri dan Senior Partai Demokrat, Selasa kemarin (2/1).

Begitu juga mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie menyebut namanya dicatut dalam konferensi pers tersebut.

Marzuki Alie membantah ikut serta dalam upaya penggulingan kepemimpinan AHY, dan mengatakan adanya faksi-faksi itu hanya ada di dalam kongres Partai Demokrat.

“Tidak benar (kudeta). Enggak ada faksi itu, itu dulu kongres,” ucap Marzuki singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL (Group Pojoksatu.id), Rabu (3/2).

Baca Juga  Satyo Purwanto: Demokrat Diserang Isu KLB Karena Solid Dan Oposisi Pemerintah

Marzuki menegaskan bahwa dirinya tidak pernah, dan sudah lama tidak mengikuti dinamika politik praktis, terlebih Partai Demokrat.

Terkait namanya yang dicatut sebagai salah seorang yang menginginkan KLB, Marzuki membantahnya secara diplomatis.

“Saya sudah jelaskan, saya tidak ikut sama sekali,” tegas Mantan Ketua DPR itu.

Sementara Subur Budhisantoso, ketua umum pertama Partai Demokrat ini menegaskan bahwa dia tidak pernah dihubungi dan tidak tahu-menahu mengenai acara Forum Pendiri dan Senior Partai Demokrat itu.

Ia pun membantah klaim sepihak kelompok tersebut yang mengatakan dirinya merupakan bagian dari empat faksi pendukung Moeldoko serta menolak kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga  Merasa Difitnah, Demokrat Persilakan Kadernya Laporkan Wamendes Budi Arie Setiadi ke Polisi

“Secara pribadi dan sebagai senior partai, saya mendukung penuh kepengurusan DPP Partai Demokrat Periode 2020-2025 yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono berdasarkan keputusan Kongres Partai 15 Maret 2020,” tegasnya.

Di sisi lain, sebagai pendiri dan senior partai, ia mengimbau kepada senior lain untuk tidak mengganggu keutuhan partai yang kini dipimpin AHY.

“Mari kita dukung adik-adik kita membesarkan Partai Demokrat. Saya setuju dengan pernyataan Ketum AHY kemarin, jangan mau kita dipecah-belah oleh segelintir oknum eksternal,” tegasnya.

Pernyataan Subur dan Marzuki ini membantah klaim senior Partai Demokrat, Yus Sudarso bahwa ada empat faksi di Demokrat yang menginginkan adanya kongres luar biasa dan memilih Moeldoko menjadi ketum partai.

Yus Sudarso mengurai, empat faksi tersebut yakni faksi pendiri sekaligus faksi dari ketua umum pertama Subur Budi Santoso.

Kedua, faksi ketua umum Partai Demokrat hasil kongres tahun 2005 di Bali, Hadi Utomo-Marzuki Alie.

Ketiga, faksi dari hasil dari kongres di Bandung tahun 2010 Anas Urbaningrum dan keempat faksi Marzuki Alie.

Baca Juga: Bantah Tudingan Yus Sudarso, Marzuki Alie: Tidak Benar, Faksi-faksi Hanya Ada Di Kongres

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan