IDTODAY NEWS – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai hilangnya Din Syamsuddin dan Teuku Zulkarnain dalam struktur kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengesankan terjadinya pembersihan orang kritis terhadap pemerintah dalam organisasi tersebut.

Sebab, Din dan Zulkarnain selama ini dikenal vokal mengkritisi setiap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak ke rakyat.

“Hilangnya tokoh kritis pada pemerintah, semisal Din Syamsuddin, Teuku Zulkarnain, bisa dirafsir sebagai upaya pembersihan di tubuh MUI, padahal MUI seharusnya tidak perlu risau dengan tokoh kritis semacam itu,” kata Dedi dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (27/11).

Dia pun berharap, kepengurusan MUI periode 2020 sampai 2025 bisa tetap garang ke pemerintah tanpa Din dan Zulkarnain.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan