Oleh: Nazar EL Mahfudzi

Pemasok Pfizer menyokong Israel dalam melakukan kesepakatan khusus bahwa negara tersebut akan menyediakan data medis penting dengan imbalan peluncuran vaksin secara gratis dan cepat.

Diplomasi Pfzier

Diplomasi Pfzier adalah bentuk kerjasama Israel dalam pengadaan vaksin Covid-19 dengan cara menukar data medis pasien.

Israel menjadi negara di Dunia yang tidak membeli vaksin dan sebagai negara terbanyak yang memberikan vaksin daripada negara lainnya, BBC melaporkan, sekitar 1,7 juta warga Israel, hampir 20% dari populasi, sudah tahap kedua menerima dosis vaksin Pfizer.

Baca Juga  Disuntik Vaksin, Jokowi Mengaku Tak Rasakan Sakit, tetapi Dua Jam Kemudian…

Organisasi Kesehatan Dunia telah menyuarakan keprihatinan tentang perbedaan antara Israel dan Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, dan kelompok hak asasi manusia internasional dan para ahli PBB mengatakan Israel bertanggung jawab atas kesejahteraan orang-orang Palestina.

Bantuan Israel Imbalan Data Medis Warga Palestina

Jumlah warga Palestina di Tepi Barat sejumlah 2,7 juta dan 1,8 juta lainnya di Gaza. Warga Palestina diberikan vaksin secara bertahap.Israel akan melakukan transfer 5000 vaksin ke otoritas Palestina yang berada di Jalur depan Gaza, hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada hari Minggu, 31/1/2021.

Baca Juga  Erick Thohir: Bangsa Lain Kaget Ketika Kita Berhasil Uji Vaksin Covid-19

Wabah Kasus Covid-19 di Israel dan Gaza

Warga negara Israel telah terinveksi virus Covid-19 mencapai sekitar 640.000 sejak pandemi dimulai, dan telah menyebabkan lebih dari 4.700 kematian, data ini didapat dari Universitas Johns Hopkins. 19/1 2021.Sementara di wilayah Tepi Barat dan Gaza terdapat 160.000 terinveksi Covid -19 di, dengan 1.833 kematian.

Permintaan Vaksin Covid-19 untuk Palestina

Selain mendapatkan bantuan dari Israel, Pejabat kesehatan Palestina juga meminta bantuan vaksin untuk mengatasi penyeebaran Covid-19, dari Badan kesehatan Dunia (WHO) menyalurkan vaksin COVAX, ke wilayah Gaza dan tepi barat, sementara Rusia menyalurkan Beberapa ribu vaksin buatan Rusia.

Baca Juga  Kritik adalah Pesan Baik, Jangan Pernah Menyerah

Dikutip dalam AP News Jerusalem, Pada hari Senin 1/1/ 2020, Israel mengatakan bahwa di bawah perjanjian perdamaian sementara yang dicapai pada 1990-an, pihaknya tidak bertanggung jawab data Palestina dan dalam kasus apa pun belum menerima permintaan bantuan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan