Fenomena Prabowo-Sandi, Rakyat Kapok Pilih Gerindra

Capres no urut 02 Prabowo Subiato dan Cawapres Sandiaga Uno di acara debat kelima Capres dan Cawapres Pilpres 2019 di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Capres no urut 02 Prabowo Subiato dan Cawapres Sandiaga Uno di acara debat kelima Capres dan Cawapres Pilpres 2019 di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). (Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

IDTODAY NEWS – Partai Gerindra memperkuat posisi sebagai partai pendukung pemerintah. Setelah sang Ketua Umum, Prabowo Subianto, kini giliran Wakil Ketua Dewan Pembina, Sandiaga Uno, yang memperkuat Kabinet Indonesia Maju.

Keduanya, Prabowo dan Sandiaga Uno, adalah mantan penantang pasangan Jokowi dan Maruf Amin dalam Pilpres 2019 yang lalu.

Kehadiran Sandiaga Uno di kabinet, menurut sementara kalangan, memperpanjang daftar politisi yang tidak konsisten.

“Sandiaga Uno akhirnya mau jadi menteri Jokowi? Lengkap sudah deretan politisi yang tidak konsisten atas pilihan politiknya,” ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/12).

Kata Saiful, publik akan mencatat inkonsistensi politik Prabowo-Sandi saat sebelum dan setelah Pilpres 2019.

“Inkonsistensi yang demikian merupakan pendidikan buruk dalam perpolitikan bangsa, selain itu juga akan semakin menjauhkan masyarakat dari keengganannya kepada politik, karena mereka kapok dengan pilihannya kalau pada akhirnya justru sama saja bahkan bergabung dengan lawan-lawan politiknya,” jelas Saiful.

Bahkan, lanjutnya, rakyat Indonesia pun akan kapok memilih Partai Gerindra untuk semua kontestasi baik Pilkada, Pileg maupun Pilpres atas sikap Prabowo-Sandi tersebut.

Baca Juga  Pelajaran Penting Prabowo-Sandiaga untuk Para Pendukung Capres 2024

“Karena rakyat sudah tidak lagi simpati kepada pemimpin yang tidak konsisten dalam pilihan politik yang diambilnya,” pungkas Saiful.

BACA: Pesan Ustadz Slamet Untuk Gus Yaqut: Jangan Jadi Menteri Untuk Satu Kelompok Tertentu

Sumber: rmolsumut.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan