FPI Sebut 18 Lebih Luka Tembak pada 6 Laskar, Polri: Kami Berdasarkan Ahli

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi (Foto: dok. Istimewa)

IDTODAY NEWS – Bareskrim Polri menegaskan data terkait 18 luka tembak yang ada pada jenazah enam anggota laskar FPI berasal dari keterangan dokter ahli forensik. Hal tersebut disampaikan polisi untuk menanggapi pernyataan FPI yang menyebut ada lebih dari 18 luka tembak pada jenazah enam anggota laskar.

“Hasil autopsi yang disampaikan oleh penyidik adalah berdasarkan hasil pemeriksaan scientific oleh dokter ahli bedah mayat,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dimintai konfirmasi oleh detikcom, Sabtu (19/12/2020).

Baca Juga  Anak Akido Tio Sudah Ditetapkan Polisi Sebagai Tersangka

Andi menyampaikan pernyataan pihaknya memiliki dasar, bukan sekadar pendapat atau asumsi. “Bukan pendapat atau asumsi,” lanjutnya.

Sebelumnya, juru bicara FPI Slamet Ma’arif menyatakan terdapat lebih dari 18 luka tembak pada tubuh enam anggota laskar. Slamet mengaku telah melihat jenazah enam anggota laskar FPI.

“Dari jenazah yang kita lihat, (luka tembak) lebih dari 18 tembakan,” ujar Slamet kepada detikcom, Jumat (18/12).

Meski menyebut lebih dari 18 luka tembak, Slamet tidak menyebut jumlah luka yang ditemukan pihak FPI pada jenazah keenam laskar.

Baca Juga  Kemlu: Staf Kedubes yang Kunjungi FPI Diminta Klarifikasi ke Pemerintah Jerman

Slamet mengaku pihaknya masih menunggu hasil investigasi Komnas HAM. “Kita lihat hasil Komnas HAM nanti ya,” sebut Slamet.

Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah menerima hasil autopsi jenazah enam pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas dalam peristiwa baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada 7 Desember lalu. Dari hasil autopsi yang diterima penyidik, ada 18 bekas luka tembakan pada seluruh jenazah.

“Secara umum ada 18 (delapan belas) luka tembak,” kata Andi Rian kepada wartawan kemarin.

Kontak tembak itu, seperti yang dijelaskan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, terjadi pada Senin (7/12) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan keenam pengikut Habib Rizieq itu ditembak karena melakukan perlawanan.

“Sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB,” jelas Fadil Imran.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan