IDTODAY NEWS – Sebagai komisaris utama PT Pertamina (persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengelak bertanggungjawab atas kerugian Pertamina yang mencapai Rp11 triliun selama semester pertama 2020.

Ahok menegaskan, Dirut Pertamina Nicke Widyawati tidak melaporkan kondisi kerugian yang diderita Pertamina kepada dewan pengawas.

Ahok mengaku telah meminta audit investigasi laporan keuangan sejak Januari 2020 lalu. Namun sampai sekarang, Ahok sebagai ketua Dewan Pengawas Pertamina tidak mendapatkan laporan tersebut dari dewan direksi.

Politisi PSI Husin Shihab mendukung komentar Ahok. Politisi yang sempat heboh dengan kasus pornografi ini menegaskan bahwa ‘urusan lapangan’ tanggungjawab Dirut Pertamina bukan komisaris utama.

“Gue heran, kenapa Ahok jadi sasaran? Beliau itu komut, urusan di lapangan itu tanggungjawabnya dirut @pertamina. Keliatan banget bencinya sama @basuki_btp, ahahaha.. Orang kalau uda benci uda pasti saling bodoh membodohkan sesama mereka,” tulis Husin di akun Twitter @HusinShihab.

Aktivis sosial yang juga praktisi bisnis Geisz Chalifah mempertanyakan alasan Ahok bahwa direksi Pertamina tidak melapor ke komisaris.

Baca Juga  Pertamina Butuh Gagasan Besar, Bukan Omong Besar, Pemerintah Jangan Sungkan Pecat Ahok

“Setiap bulan, bahkan kalau lagi mendesak direksi melapor pada komisaris secara mingguan, kadang direksi keuangan dalam satu minggu setiap hari menelusuri soal keuangan dengan komisaris. Itu udah rutin jadi kalau ada yang bela diri direksi gak melapor. Gue curiga. #Eludisitujadilontong,” tulis Geisz di akun Twitter @GeiszChalifah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan