Gibran Diperintah Partai Pasang Baliho Puan tapi Ganjar Kok Tidak

Salah satu baliho Puan Maharani di Solo (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

IDTODAY NEWS – Marak pemasangan baliho Puan Maharani di banyak tempat di tanah air, menimbulkan pertanyaan. Terhadap sesama kepala daerah dari kader PDIP, ada perbedaan pengakuan. Gibran Rakabuming Raka mengaku diperintahkan untuk memasang, sedangkan Ganjar Pranowo mengaku tak ada arahan apapun.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui dirinya turut memasang baliho Puan Maharani. Gibran mengatakan pemasangan baliho tersebut adalah instruksi dari partai. Namun dia tidak menjelaskan apakah instruksi datang dari tingkat DPC, DPD atau DPP PDIP.

Baca Juga  Ujang Kritik Prabowo Angkat Eks Tim Mawar: Zaman Sudah Edan, Orang Punya Kasus HAM Bisa Gampang Dapat Jabatan

“Ya, itu ada instruksi dari partai,” kata Gibran di sela-sela peninjauan Pasar Klewer, Solo, Kamis (5/8/2021).

Meskipun sama-sama kader PDIP Perjuangan, Ganjar Pranowo mengaku bahwa sejauh ini dirinya tak pernah mendapat instruksi apapun dari partai terkait pemasangan baliho Puan Maharani itu.

Saat diwawancarai, Ganjar enggan berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan belum ada arahan dari partai untuk kepala daerah memasang baliho.

Baca Juga  Polisi Ungkap Motif Pelaku Parodi Indonesia Raya, Ternyata..

“Belum dapat tuh saya (arahan partai untuk memasang baliho),” kata Ganjar singkat sembari masuk ke ruang kerjanya di Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin (2/8).

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. FX Rudy mengaku tidak tahu siapa keberadaan baliho Puan Maharani yang merebak di Kota Solo. Dia mengaku tidak ikut memasang.

“DPC saya nggak masang kok,” kata Rudy, Rabu (4/8).

Baca Juga  Ahmad Sahroni: Polisi Harus Segera Tangkap Abu Janda, Jangan Sampai Dibiarkan

“Itu tim dari beliau mestinya. Saya nggak masang kok,” lanjut mantan Wali Kota Solo itu.

Rudy juga menyebut dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Puan maupun timnya terkait pemasangan billboard. Dia hanya tahu tiba-tiba sudah banyak yang terpasang.

“Nggak ada (komunikasi). Satu, nggak pernah ada komunikasi tentang hal itu. Kedua, kita tahu-tahu dah ada yang masang,” tutupnya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan