Habib Rizieq Minta Pemerintah Bebaskan Tahanan Politik: Ajak Mereka Diskusi

Habib Rizieq saat Maulid Nabi di Petamburan (ist)(Foto: pojoksatu.id)

IDTODAY NEWS – Habib Rizieq Syihab memberikan sambutan virtual dalam peluncuran buku ‘Pemikiran Sang Revolusioner’ Syahganda Nainggolan yang diadakan KAMI.

Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq meminta pemerintah membebaskan seluruh tahanan politik yang mengkritik kebijakan pemerintah.

“Saran saya kepada pemerintah agar bebaskan semua tahanan politik, ajak mereka diskusi, ajak mereka berdebat sehat, suruh mereka semua kritisi segala kebijakan pemerintah yang menurut mereka membahayakan bangsa dan negara,” kata Habib Rizieq melalui rekaman suara yang diputar, Jumat (27/11).

Dengan diskusi, Rizieq berharap pemerintah dapat mendeteksi dini kebijakan apa yang kurang memuaskan masyarakat. Menurutnya, tak akan terjadi kegaduhan apabila pemerintah membuka diri terhadap seluruh pihak.

“Saya tidak mengatakan sebagai mitra, tapi sebagai sparring partner, agar kita bisa mendeteksi sejak dini apa yang mesti diperbaiki. Insyaallah, jika segala ini dilakukan, maka segala kegaduhan tidak perlu terjadi,” ujarnya.

Habib Rizieq juga mendoakan sejumlah petinggi KAMI, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, hingga Anton Permana yang masih ditahan polisi agar segera dibebaskan. Mereka sebelumnya ditahan atas dugaan ujaran kebencian hingga aksi Tolak UU Ciptaker berujung ricuh.

“Akhirnya Syahganda tidak akan mati pemikirannya hanya karena dinding penjara, kita mendoakan agar saudara Syahganda Nainggolan, Jumhur, Anton dan masih banyak lagi aktivis-aktivis, buruh, pelajar, mahasiswa yang dalam penjara kita doakan semoga pemerintah segera membebaskan mereka,” kata dia.

Baca Juga  Polemik Penghapusan Ayat dalam Pasal 59 UU MK, Ini Penjelasan Anggota Komisi III DPR

“Kita bangun bangsa Indonesia yang bermartabat,” kata Rizieq.

Habib Rizieq Syihab Tentang Sosok Syahganda Nainggolan: Kritis, Berani Hingga Bertanggung Jawab

Rizieq juga memberikan pandangannya terhadap sosok Syahganda. Menurutnya, Syahganda merupakan pribadi yang cukup kritis.

“Syahganda adalah seorang yang cerdas dan kritis, berani dan bertanggung jawab dengan pemikirannya,” kata Rizieq.

Rizieq juga beranggapan Syahganda memiliki pemikiran sosial, ekonomi, dan politik yang sangat mumpuni dan komprehensif.

Rizieq menilai Syahganda sebagai tokoh oposisi. Oleh karena itu, sudah seharusnya dirangkul pemerintah untuk saling berdiskusi dalam membangun negeri.

Baca Juga  Selama Taat Aturan, Aksi Gatot Nurmantyo Tidak Perlu Disikapi Berlebihan

“Mestinya rezim kekuasaan saat ini tidak menjadikan saudara Doktor Syahganda Nainggolan dan kawan-kawan sebagai musuh atau sebagai ancaman sehingga diburu,” ujarnya.

“Justru dijadikan sebagai sparring partner, dijadikan sebagai teman diskusi yang berakal sehat,” tambahnya.

Rizieq menyebut, dengan lawan cerdas dan berakal sehat, rezim penguasa bisa mendeteksi kelemahan diri.

Sebelumnya, Rizieq juga menyampaikan hormat dan rindunya untuk Syahganda. “Dari sana suara-suara kebenaran akan terus keluar dan akan masuk ke telinga-telinga yang terbuka di mana seluruh bagian NKRI,” ucapnya.

Baca Juga: Jejak KH Miftachul Akhyar: Sudutkan Ahok, bela FPI, tegur Ketum PBNU

Sumber: kumparan.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan