IDTODAY NEWS – Baru-baru ini, lembaga survei Indikator Politik merilis survei terkait pandangan masyarakat soal kebebasan mengeluarkan pendapat. Mayoritas responden mengatakan ada ketakutan mengeluarkan pendapat saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Jimly Asshiddiqie meminta warga tak perlu khawatir untuk mengemukakan pendapat. Terlebih jika pendapat tersebut merupakan kritik ke pemerintah.

“Membaca hasil-hasil survey tentang kebebasan berekspresi, tidak perlu takut suarakan pendapat yang dijamin UUD,” kata guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu di akun Twitternya, Senin (26/10/2020).

Senator DPD RI itu, meminta setiap orang yang akan atau ingin menyuarakan pendapatnya di ruang publik memperhatikan substansi yang akan dikemukakan.

“Tapi tonjolkan substansi ide/kebijakan pemerintah yang dikritik, bukan tentang orangnya, apalagi soal pribdi,” ungkapnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itupun mendukung sikap kritis warga negara, terlebih itu merupakan saran bagi pemerintah.

“Sikap kritis baik tapi tidak berisi kebencian & permusuhan antargolongan yang brsifat SARA,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan survei ini diawali berdasarkan pertanyaan ‘setuju atau tidak warga makin takut menyatakan pendapat?’. Sebanyak 21,9 persen menyatakan sangat setuju dan 47,7 persen menjawab agak setuju.

Baca Juga  UU Ciptaker Berubah dari 905 dan 1.035 Jadi 812 Halaman, Prof Jimly: Sangat Mungkin Dibatalkan MK

“Sangat setuju 21,9 persen, yang menyatakan agak cenderung dengan pernyataan ini 47,7 persen, yang kurang setuju 22,0 persen dan yang tidak setuju sama sekali 3,6 persen,” katanya dalam rilisnya, Sabtu (25/10/2020).

Burhanuddin mengatakan ini menjadi peringatan. Dia meminta pemerintah harus lebih memperhatikan suara masyarakat yang tidak pro apa pun pendapatnya.

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan