Jokowi Perintahkan Doni Monardo dan Bu Risma Bergerak ke Mamuju

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (tengah) didampingi Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandy (dua kanan) dan Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah (kanan), berbincang dengan Kalaks Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Selatan, Muslim (dua kiri) saat meninjau kondisi pascabencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (17/7). (Dok BNPB)(Foto: fajar.co.id)

IDTODAY NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo berangkat ke Mamuju, untuk menangani dampak gempa Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dengan Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1).

Letjen Doni diperintahkan oleh Presiden Jokowi berangkat bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma. Menurut Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah, perintah dari Presiden Jokowi keluar di saat Doni Monardo bersiap siap melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bersama sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI.

Baca Juga  Arief Poyuono Dorong Jokowi 3 Periode, Capres-capres 2024 Lain Bisa Keok Semua

“Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju Sulbar, Presiden memerintahkan Pak Doni dan Mensos Risma berangkat ke Mamuju dan segera merubah rencana, berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat,” ungap Egy dalam pernyataan singkatnya di Jakarta, Jumat.

Egy juga menjelaskan, Doni Monardo juga telah menginstruksikan helikopter BNPB menuju lokasi bencana. “Ada empat helikopter BNPB dikerahkan,” lanjut Egy yang turut serta mendampingi Letjen Doni Monardo sebelum bertolak ke Mamuju Sulbar.

Sebelumnya BMKG menyatakan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km di timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. BPBD Kabupaten Mamuju juga telah melaporkan perkembangan terkini dampak gempa Sulbar.

Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga  Polisi Bubarkan Acara KAMI, FPI: Pilkada Tuh Batalin Jangan Kasih Izin

Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB). Jaringan listrik masih padam pascagempa.

Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).

Baca Juga: DPR Bersama Pemerintah Dan DPD Sepakati 33 RUU Prioritas 2021, Ini Datanya

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan