IDTODAY NEWS – Relawan Jokowi Mania (JoMan) mendukung pertambahan jabatan presiden dua sampai tiga tahun karena pandemi Covid-19. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa Jokowi tegas tidak setuju masa jabatan diperpanjang.

“Sikap Presiden Jokowi sendiri sudah sangat tegas, dan memiliki komitmen kuat untuk taat sepenuhnya pada konstitusi dimana jabatan Presiden dua kali. Sikap inilah yang juga dipegang oleh PDIP,” kata Hasto, Kamis (2/9).

Baca Juga  Dukung PDIP, Partai Gelora: Pilkada 2022 dan 2023 Bisa Tingkatkan Covid-19

Menurutnya, usulan dari JoMan tersebut karena rasa cinta kepada Jokowi. Hasto menyebut usulan tersebut tidak melihat aturan.

“Demikian halnya terhadap mereka yang punya gagasan untuk perpanjangan waktu jabatan Presiden karena alasan pandemi, mereka yang mengusulkan seperti itu karena rasa cinta terhadap Pak Jokowi dan sebagai apresiasi terhadap keberhasilan Pemerintahan Pak Jokowi. Namun mereka tidak melihat aturan main, tidak melihat konstitusi,” katanya.

PDIP sangat jelas menolak masa jabatan presiden tiga periode. Hasto mengatakan presiden dan wapres bersumpah untuk menjalankan konstitusi.

“Bagi PDI Perjuangan, politik itu harus kokoh dengan konstitusi dan undang-undang. Bahkan Presiden dan Wapres telah mengambil sumpah untuk menjalankan konstitusi dan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya. Dengan demikian sikap PDI Perjuangan sangat jelas bahwa masa jabatan 3 periode dan perpanjangan waktu tidak sesuai dengan konstitusi,” jelasnya.

Baca Juga  Pengamat: Ribka Tjiptaning Menampar Muka PDIP, Makanya Digeser

“Selain hal tersebut, konstitusi juga jelas mengatur bahwa masa jabatan Presiden 5 tahun dan bisa dipilih kembali untuk jabatan 5 tahun berikutnya dengan ketentuan maksimal 2 periode,” lanjutnya.

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan