IDTODAY.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap peningkatan angka kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota sebagai tanda bahaya. Hal itu menyusul pemakaman 392 pasien Covid-19 pada Sabtu (3/7).

“Menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya. Bahwa jumlah kematian di Jakarta sudah meningkat amat tinggi,” kata Anies Baswedan di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu (4/7).

Baca Juga  Pemerintah Jawab Surat 36 Investor ke Jokowi yang Tolak Omnibus Law

Padahal awal Juni, jelas Anies, angka kematian masih di bawah 20 orang setiap harinya. Akan tetapi dalam satu minggu terakhir, angka kematian menyentuh angka 300.

“(Kematian dalam) satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, 392 orang. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat,” terangnya.

Menyikapi hal itu, Anies meminta masyarakat untuk tetap di rumah. Menurutnya, peningkatan jumlah kematian akibat Covid-19 dari hari ke hari harus disetop.

Baca Juga  Susi Pudjiastuti Meradang, Diisukan Jadi Cawapres Anies Baswedan dengan Nama Paslon ASU

“Kita tidak ingin menguburkan lebih banyak lagi saudara-saudara kita. Kita ingin yang di rumah sakit bisa pulang ke rumah, yang sekarang tidak terpapar jangan sampai terpapar,” ingat Anies.

“Caranya sederhana jauhi kerumunan jauhi berpergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali itu saja,” tegasnya.

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan