IDTODAY NEWS – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti mengkritik pidato Presiden Joko Widod dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2021 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/8/2021). Menurutnya, pernyataan Jokowi dalam pidato tersebut menunjukkan bahwa pemerintah semakin tidak mempedulikan hakl asasi manusia (HAM).
Ia lantas menyoroti pernyataan Jokowi yang mengapresiasi DPR karena telah berhasil mengesahkan UU Cipta Kerja. Padahal, menurutnya pengesahan UU tersebut telah cacat prosedur.
“Padahal secara formil penyusunan Omnibus Law tersebut sangat problematis dan tidak partisipatif,” kata Fatia seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (16/8/2021).
Fatiya juga menyoroti pernyataan Jokowi yang mendorong investasi besar-besaran. Menurutnya, hal tersebut justru berpotensi pada meningkatnya kasus pelanggaran HAM. Ia menilai pemerintah tidak mencatat kemajuan penegakan HAM dalam waktu satu tahun terakhir.
“Pada akhirnya, KontraS melihat bahwa pidato Presiden Joko Widodo hanya lips service semata dalam menjaga kebebasan sipil,” lanjutnya.
Sumber: jitunews.com