KSP Yakin Banyak Mural Dibuat Hanya untuk Menyerang Jokowi

Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan, saat ini maraknya mural di fasilitas-fasilitas publik di beberapa kota diduga sengaja digambar untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi). (pojoksatu)

IDTODAY NEWS – Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan, saat ini maraknya mural di fasilitas-fasilitas publik di beberapa kota diduga sengaja digambar untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Juri, mural yang diduga menyerang Presiden Jokowi ini mencerminkan bahwa ada kekeliruan mendasar dari persepsi dan praktik demokrasi dari para pembuatnya.

“Jika kritik dimaknai sebagai bagian demokrasi, maka tidak boleh mengabaikan elemen-lemen yang mendasarinya. Sebut saja diantaranya kepatuhan hukum, etika, dan estetika demi menjaga ketertiban sosial,” ujar Juri kepada wartawan, Jumat (3/9).

Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuturkan, mural-mural yang sengaja ditebarkan yang baru-baru ini menyerang Presiden Jokowi adalah cermin dari perbuatan yang menganggu ketertiban sosial dan kepatuhan hukum, minim nilai-nilai etika dan estetika.

“Selain itu kritik haruslah mengandung semangat dan unsur-unsur yang membangun. Termasuk memberi solusi atas berbagai permasalahan yang menjadi obyek kritikan,” katanya.

Menurut Juri, Presiden Jokowi berkali-kali menyampaikan bahwa dirinya terbuka berbagai masukanmaupun kritik. Bahkan tidak akan menempatkan para pengkritiknya sebagai musuh, termasuk para pembuat mural yang menyerang dirinya.

“Jadi, membuat mural-mural itu tidak masalah, juga tidak dilarang. Tetapi penting diperhatikan, apakah mural itu diperbolehkan digambar di tempat publik tersebut ? Apakah tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, dan apakah kontennya tidak menyerang pribadi-pribadi orang secara sembarangan?,” ungkapnya.

Baca Juga  Ray Rangkuti: ’Kecolongan 2 Kali’ Bikin PDIP Dan Demokrat Sama-sama Untung

Juri mengatakan, silakan saja masyarakat mengungkapkan dan berekspresi untuk membangun demokrasi yang penuh keadaban dan optimisme kita sebagai bangsa.

Sumber: jawapos.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan