IDTODAY NEWS – Jakarta (3/11) – Menyusul ketegangan yang terjadi di Laut Cina Selatan, anggota DPR RI, Mulyanto minta Pemerintah menyiagakan rencana pengamanan aset strategis nasional, yakni wilayah teritorial strategis darat atau laut yang kaya akan sumber daya alam. Mulyanto minta Pemerintah mengantisipasi berbagai kemungkinan di Laut China Selatan dengan memperkuat pendataan aset nasional strategis di wilayah kedaulatan Indonesia.

Mulyanto mengingatkan, agar Pemerintah perlu terus waspada terhadap ancaman perang karena perebutan sumber daya alam (resources war), mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam.

Baca Juga  Setahun Jokowi-Maruf, PKS: Masalah Penegakan Hukum Dan Ekonomi Masih Jauh Dari Harapan

“Sengketa di Laut China Selatan, yang semakin panas akhir-akhir ini, adalah contoh nyata di depan mata. Berbagai modus akan dikembangkan oleh negara kuat untuk menguasai, meski sumber daya alam tersebut berada dalam yuridiksi negara lain.

Karena itu kita harus mengembangkan sistem kewaspadaan dini dengan menerapkan deteksi dini dan respons dini terhadap berbagai kemungkinan ancaman terhadap sumber daya alam kita. Penelitian, penyelidikan dan pemutakhiran data sumber daya alam termasuk persebarannya menjadi langkah strategis,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKS ini.

Mulyanto menyebut manajemen data sumber daya alam ini bukan saja penting dalam kerangka kalkulasi neraca sumber daya alam dan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga dalam kerangka kewaspadaan nasional secara umum. Dari data persebaran sumber daya alam ini akan diketahui titik-titik teritorial krirtis, yang perlu kewaspadaan nasional tinggi.

“Seperti diketahui alasan dari sengketa tersebut bukan hanya karena Laut China Selatan adalah jalur tercepat dari Samudra Pasifik menuju Samudra Hindia dan merupakan tempat bagi beberapa jalur pelayaran tersibuk di dunia, tapi di kawasan ini tersedia banyak sumberdaya alam dari berbagai komoditas.

Baca Juga  Denny Siregar Posting #HTIOrganisasiTerlarang Sambil Acungan Jari Tengah: Gue Paling Demen Disomasi

Laut China Selatan merupakan wilayah bagi sumber penangkapan ikan yang melimpah. Menurut penelitian pada tahun 2012, tangkapan tahunan di kawasan itu, mencapai sekitar 10 juta ton―itu sekitar 12 persen dari total tangkapan dunia. Di sana terdapat sekitar 11 miliar barel minyak dan gas alam 190 triliun kaki kubik (tcf), sekitar dua kali lipat dari cadangan gas Indonesia, yang belum dieksploitasi di laut. Jumlah yang sangat besar,” jelas Mulyanto.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan