Macron: Saya Akan Selalu Bela Kebebasan untuk Menulis, Menggambar

Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: AP Photo/Francois Mori, Pool)

IDTODAY NEWS – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, dirinya memahami perasaan umat Islam di seluruh dunia yang marah terkait ditampilkannya kartun Nabi Muhammad SAW oleh seorang guru bernama Samuel Paty.

Paty lalu dipenggal oleh pemuda berusia 18 tahun asal Chechnya. Namun Emmanuel Macron menyebut tidak bisa memberikan toleransi terhadap aksi kekerasan di negaranya. Ia akan terus mendukung kebebasan berpendapat seluruh warganya.

Baca Juga  China Tembakkan Rudal Pembunuh Kapal Induk, Peringatan untuk AS

“Saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar,” kata Macron dikutip dari Reuters, Minggu (1/11).

Macron memastikan, Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan. Meski begitu, Macron tidak menjelaskan soal alasannya membiarkan kartun (Nabi Muhammad) yang dinilai umat Muslim sebagai penghinaan.

“Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini,” tutur dia.

Baca Juga  Kalau Keyakinan Diotak-atik, Rizal Ramli Sebut Indonesia Bisa Berubah Jadi Lebanon

Sebelumnya, sejumlah umat Islam di penjuru dunia melakukan aksi protes terhadap Macron dan Prancis. Aksi itu dipicu oleh pernyataan Macron yang mengaitkan Islam dengan terorisme.

Selain memicu kecaman dari negara Muslim, Prancis, juga dilanda sejumlah serangan seperti di gereja di Nice. Dalam peristiwa pada Kamis (29/10), tiga orang tewas akibat ditikam pemuda Tunisia bernama Brahim al-Aouissaoui. Bahkan seorang di antaranya dipenggal.

Baca Juga  Jihad Islam Palestina: Turki Negara Muslim Paling Bela Islam

Sumber: kumparan.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan