Muhadjir Harapkan Prokes Meningkat saat Endemi: Warga Tak Perlu Dipelototi untuk Bermasker

Muhadjir Harapkan Prokes Meningkat saat Endemi: Warga Tak Perlu Dipelototi untuk Bermasker. Menko PMK Muhadjir Effendy. (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

IDTODAY NEWS – Pemerintah tengah berupaya mengubah penyebaran Covid-19 dari pandemi menjadi endemi. Maksud dari endemi tersebut ialah memberlakukan Covid-19 sebagai sebuah penyakit infeksius yang sama dengan penyakit lainnya.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan upaya mengubah menjadi endemi tersebut artinya menanggapi Covid-19 sebagai penyakit yang bisa dikendalikan.

Namun harapan itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, ada beberapa upaya yang mesti dilakukan pemerintah, misalnya melihat perkembangan penyebaran Covid-19 sesuai dengan kondisi lingkungan.

“Karena saya rasa naik-turunnya kasus ini juga terkait dengan kondisi iklim, kondisi lingkungan itu saya kira sangat berpengaruh, nanti akan kita pelajari, kita amati,” kata Muhadjir saat konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kemenko PMK, Selasa (14/9/2021).

Kemudian, pemerintah harus mengupayakan untuk menurunkan rasio kematian menjadi nol persen. Hal tersebut harus bisa dilakukan supaya menganggap Covid-19 bukan menjadi penyakit istimewa.

“Tapi akan kita lihat sebagai penyakit biasa merupakan bisa dikategorikan sebagai jenis penyakit infeksius seperti yang lain,” ujarnya.

Misalnya saja, pemerintah mengharapkan kalau masyarakat nanti sudah tidak perlu dipaksa untuk menggunakan masker tetapi sudah secara otomatis sadar kalau itu mesti dilakukan.

Baca Juga  Lockdown Kementan Dibantah! Said Didu: Semoga tak ada Ide Berikan ‘Kalung’ di Gedung Kementan

“Mereka tidak perlu dipelototi, diingatkan apalagi di-sweeping hanya untuk memakai masker, masyarakat juga semakin paham bagaimana pakai masker yang baik, yang tepat dan seterusnya,” ujarnya.

Kalau misalkan kesadaran masyarakat tersebut tumbuh dengan baik, maka secara perlahan Covid-19 akan sama dengan penyakit lainnya seperti demam berdarah.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa lebih mandiri dalam upaya tracking di mana ketika ada yang terpapar Covid-19 bisa langsung lapor ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Sehingga tracking bisa cepat dilakukan tanpa harus menimbulkan keributan.

Baca Juga  Luhut dan Moeldoko, Para Pejabat yang Laporkan Aktivis ke Polisi...

“Jadi yang penting sebetulnya adalah kesadaran dari masyarakat sendiri untuk menyongsong endeminisasi Covid-19 ini,” ungkapnya.

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan